Indonesia dan Kanada Bersinergi untuk Menguatkan Jaminan Produk Halal

- 20 Agustus 2023, 06:22 WIB
Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Perdagangan Kanada, Mary Ng menguatkan jaminan produk halal.*
Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Perdagangan Kanada, Mary Ng menguatkan jaminan produk halal.* /Kemenag /

PR DEPOK - Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Perdagangan Kanada, Mary Ng, telah mengadakan pertemuan di kediaman resmi Menteri Agama, Komplek Widya Chandra, Jakarta, untuk membahas kerja sama di bidang jaminan produk halal antara kedua negara.

 

Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan pada tahun 2022, ketika Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng bertemu dengan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi di Kantor Kementerian Agama.

Kali ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Menteri Mary Ng beserta delegasi dalam suasana yang hangat dan akrab.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah kerja sama dalam memperkuat jaminan produk halal antara Indonesia dan Kanada. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang persyaratan produk halal di kedua negara.

Baca Juga: Ngidam Soto di Pandeglang? Simak 7 Daftar Rekomendasi Tempat Soto Paling Sedap dan Segar

"Yang lebih penting adalah apa yang dapat kita bantu untuk Kanada dan sebaliknya untuk Indonesia. Karena standar dari masing-masing negara tentu berbeda," ungkap Menteri Yaqut.

Pentingnya jaminan produk halal juga terlihat dalam rencana Indonesia untuk meminta semua produk impor memiliki sertifikasi halal pada tahun 2024.

 

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk melindungi masyarakat dan menjaga kepatuhan terhadap prinsip halal yang dipegang teguh oleh Indonesia.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap bahwa langkah ini dapat memicu kolaborasi yang lebih erat antara kedua negara dalam hal perdagangan produk halal.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos PKH Tahap 3 dan BPNT Agustus 2023, Segera Cek Penerima di cekbansos.kemensos

Kerja sama ini juga menjadi peluang untuk meningkatkan pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara Indonesia dan Kanada dalam berbagai bidang, terutama dalam hal jaminan produk halal.

Kedua negara ingin memastikan bahwa produk-produk yang masuk ke pasar masing-masing negara memenuhi standar halal yang ketat.

 

Pertemuan ini mencerminkan komitmen kuat dari kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam hal ekonomi dan perdagangan.

Meskipun pendidikan bukan fokus utama dalam pertemuan ini, diskusi ini tetap menjadi langkah penting dalam memajukan hubungan antara Indonesia dan Kanada.

Baca Juga: Seger Pol! Rekomendasi Bakso Enak di Jakarta, Lengkap dengan Alamat

Di samping itu dengan populasi muslim yang signifikan di kedua negara, data statistik juga menjadi perhatian.

Berdasarkan proyeksi World Population Review, jumlah penduduk muslim di Kanada diperkirakan mencapai 1,7 juta jiwa atau 4,5% dari total penduduk pada tahun 2023.

 

Sementara di Indonesia, jumlah penduduk muslim diperkirakan mencapai 234 juta jiwa atau 87,1% dari total penduduk pada tahun yang sama. Kehadiran kerja sama jaminan produk halal menjadi semakin penting dalam menjawab kebutuhan dan tuntutan pasar yang semakin besar.

Dengan semangat kerja sama yang kuat dan komitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam produk halal, Indonesia dan Kanada mengukuhkan hubungan bilateral yang lebih erat.

Baca Juga: Hasil Sprint MotoGP Austria: Bagnaia Pemenangnya

Langkah ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga menguatkan kerja sama antara dua negara yang berkomitmen pada prinsip-prinsip kualitas dan integritas dalam produk halal.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah