Kadispenad TNI Tanggapi Tewasnya Pria Aceh di Tangan Anggota Aktif Militer: Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

- 30 Agustus 2023, 11:40 WIB
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari buka suara soal tewasnya pria asal Aceh, Imam Masykur yang diduga tewas di tangan anggota aktif militer.*
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari buka suara soal tewasnya pria asal Aceh, Imam Masykur yang diduga tewas di tangan anggota aktif militer.* / Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi./

PR DEPOK - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari, buka suara soal tewasnya pria asal Aceh bernama Imam Masykur (25) yang diduga tewas di tangan anggota aktif militer. Sebagaimana diketahui, korban ditemukan meregang nyawa di kali kawasan Karawang, pada Rabu, 23 Agustus 2023.

 

Menurut Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari, para pelaku akan dijerat pasal berlapis. Tiga pelaku yang dilaporkan menculik dan menganiaya pria asal Aceh itu, bakal diproses melalui peradilan umum maupun militer.

Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari menegaskan, masyarakat tidak perlu risau. TNI tidak akan pilih kasih mengusut kasus yang menewaskan pria Aceh gegara pelakunya anggota aktif militer.

"Yakinlah ini akan dilakukan secara tuntas dan kami jamin bagaimana penekanan dan penegasan Panglima TNI berkali-kali bahwa tidak ada impunitas terhadap anggota TNI yang melakukan tindak pidana, baik umum maupun militer. Bahkan sekali lagi, mungkin bisa lebih berat karena dua pasal, pidana umum dan militer akan kami terapkan," ujar Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari, dilansir dari Antara.

Baca Juga: CENIPA Brazil Buka Suara usai Rusia Tidak Melakukan Penyelidikan Kematian Prigozhin

Lebih lanjut, Kadispenad mengimbau masyarakat tidak termakan hoaks atas kasus ini. Terlebih di media sosial, banyak sekali beredar kabar yang belum tentu kebenarannya.

Juga, imbauan tersebut dilontarkan karena Polisi Militer Komando Daerah Militer V/Jayakarta (Pomdam Jaya), sedang melakukan penyelidikan lebih dalam.

 

Menurut Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari, banyak video maupun gambar hoaks yang beredar di media sosial soal mendiang.

Menurut Kadispenad, saat ini, pihak terkait sedang melakukan autopsi terhadap jenazah Imam Masykur. Hasilnya nanti dapat digunakan sebagai bukti penyelidikan.

Baca Juga: Inovasi Terbaru dari Oppo! Oppo Find N3 Flip Hadir dengan Kamera 50 MP Triple, Dimensity 9200, dan Pemutar Ale

"Jadi perlu saya sampaikan bahwa hasil visum maupun hasil autopsi sampai saat ini belum keluar, sehingga kami masih menunggu dan saya mengimbau teman-teman media untuk tidak terpengaruh oleh mungkin video-video viral atau gambar-gambar yang tersebar melalui media sosial yang belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya," jelas Brigjen TNI Hamim Tohari.

Pihak terkait berjanji, akan menyampaikan informasi lanjutan hasil penyelidikan dalam kasus ini. Nantinya akan ada konferensi pers membahas hasil temuan penyelidikan.

 

Adapun informasi lanjutan yang akan disampaikan seperti hasil visum, autopsi, alat bukti, keterangan saksi, hasil konstruksi, maupun pasal yang diterima para pelaku.

Sementara itu, Kadispenad TNI belum bisa menyampaikan informasi soal penyebab anggota aktif militernya melakukan tindakan brutal ke Imam Masykur.

Baca Juga: Inilah 12 Kata-Kata Motivasi tentang Kehidupan untuk Masa Depan yang Cerah

"Untuk mengungkap secara tuntas, seperti yang saya sampaikan tadi, apakah ada latar belakangnya yang lain terkait obat-obatan, apakah sekadar penculikan dilatarbelakangi motif ekonomi dan sebagainya, ini didalami dan diungkap oleh penyidik," tandas Kadispenad.

Sebelumnya, para pelaku yang merupakan anggota aktif militer telah ditangkap. Adapun yang terlibat kasus ini yakni Praka RM selaku Paspampres, Praka HS sebagai anggota Direktorat Topografi TNI AD, dan Praka J merupakan anggota kodam Iskandar Muda.

 

Selain anggota militer aktif, penyelidikan mengungkap salah satu warga sipil ikut terseret dalam kasus ini. Pelaku merupakan kakak ipar dari Praka RM.

Semua pelaku itu, diketahui telah menculik dan menganiayaan korban. Bahkan keluarga mendiang Imam Masykur diminta tebusan 50 juta.

Baca Juga: 12 Strategi Menarik untuk Jaga Kesehatan Tubuh Agar Terhindar dari Penyakit

Tidak hanya sekali melakukan tindakan kriminal kepada korban. Sebelum kejadian ini menewaskan Imam Masykur, korban diketahui pernah diculik oleh pelaku yang sama.

Namun, saat itu, korban berhasil ditebus dengan nilai Rp13 juta. Imam Masykur diketahui bebas atas bantuan dari keluarga temannya.

 

Kemudian, pria yang merantau dari Aceh itu diculik kembali, pada 12 Agustus 2023. Para pelaku melancarkan aksinya saat korban bekerja sebagai penjaga kosmetik di Rempoa, Tangsel.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah