Dalam suasana Sidang Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang diadakan di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, SBY merinci bahwa tawaran tersebut disampaikan dengan penuh keyakinan oleh menteri tersebut, yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo sendiri mengetahuinya.
Menteri tersebut tidak disebutkan namanya, dan anggota Partai Demokrat yang hadir juga memilih untuk merahasiakan identitas menteri tersebut.
Baca Juga: Bikin Partai Demokrat Mendidih, Ini 2 Poin Krusial Duet Anies Baswedan-Cak Imin
Namun, SBY tidak berhenti di situ. Ia juga mengungkap bahwa ada tawaran serupa datang dari dua bakal calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Bahkan, pertemuan antara Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, telah membahas potensi kerja sama dengan pihak-pihak tersebut.
"Yang kedua, Pak Prabowo datang ke Pacitan menemui saya dan menyampaikan juga ajakannya," kata SBY.
SBY menilai bahwa tawaran-tawaran ini adalah bagian dari politik yang transparan, sah, dan terbuka. Dalam suasana demokrasi, tawaran seperti ini menjadi suatu hal yang lumrah.