Network
PR DEPOK - Informasi mengenai update polusi Jakarta setelah KTT ASEAN selesai, yang kini Ibukota dan beberapa wilayah Jawa Barat kembali masuk peringkat 10 besar udara tidak sehat di Indonesia, tersedia dalam isi artikel ini.
Pada Jumat, 8 September 2023 kualitas udara atau polusi di beberapa kota besar Indonesia nampaknya masih belum baik-baik saja, dan masuk dalam zona merah udara tidak sehat di dunia.
Indeks laporan polusi Indonesia menunjukkan bahwa beberapa kota untuk wilayah Jawa Barat masih menjadi yang tertinggi pada urutan kualitas udara tidak sehat.
Sebagai informasi, saat acara KTT ASEAN di Jakarta dilaksanakan, ibukota bisa dibilang tak nampak pada daftar 10 besar kualitas udara tidak sehat di Indonesia.
Baca Juga: Link Nonton The First Responders Season 2 Episode 11 Legal, Lengkap dengan Jadwal Tayang dan Preview
Namun, kini kota Jakarta kembali masuk dalam urutan 10 besar di bawah kota Tangerang, Provinsi Banten.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari berbagai sumber, polusi Jakarta dan beberapa wilayah di Jawa Barat kembali menduduki posisi teratas dalam daftar kualitas udara tidak sehat di Indonesia.
Saat ini pada Jumat, 8 September 2023 kualitas udara di Jakarta berada di angka (152), dengan artian zona merah atau kualitas udara tidak sehat.
Baca Juga: Jepang Berhasil Meluncurkan Roket ke Bulan, Jadi Negara Kelima Setelah India
Menurut website iqair.com, kualitas terbaik dari kesegaran udara di luar ruangan atau polusi berada di angka 0-50, yang mana angka tersebut merupakan zona hijau atau kualitas terbaik dari lingkungan sekitar.
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut adalah susunan angka kualitas polusi udara mulai dari yang terbaik hingga yang terburuk:
1. 0-50, zona hijau (terbaik).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, 9 September 2023: Masalah Keuangan Akan Muncul Kali Ini
2. 51-100, zona kuning (kualitas sedang).
3. 101-150, zona oranye (kualitas udara tidak sehat bagi orang yang sensitif).
4. 151-200, zona merah (kualitas udara tidak sehat).
Baca Juga: Inilah 7 Ayam Bakar Paling Enak di Boyolali, Sambalnya Mantap Banget
5. 201-300, zona ungu (kualitas udara sangat tidak sehat).
6. 301+, zona coklat (kualitas udara berbahaya).
Selain buruknya kualitas udara atau polusi Jakarta, ternyata beberapa kota besar di Indonesia juga masuk dalam kategori kualitas udara tidak sehat, bahkan di atas dari kualitas udara tidak sehat di Jakarta.
Baca Juga: 5 Pilihan Rawon di Klaten yang Paling Rekomen Kata Warga Sekitar
Pada informasi terakhir, polusi tertinggi diisi oleh Kota Depok, Jawa Barat (167), yang disusul Tangerang Selatan, Provinsi Banten (162) di urutan kedua.
Sedangkan, untuk posisi ketiga diisi oleh Pasarkemis, Jawa Barat (161) yang juga masuk dalam zona merah kualitas udara tidak sehat di Indonesia.
Namun data tersebut bisa saja berubah setiap jamnya, yang mana angka kualitas udara di Indonesia dan dunia akan selalu terupdate secara real time.
Sementara itu, untuk Kabupaten Serang, provinsi Banten (159) menduduki posisi keempat, disusul Serpong, Jawa Barat (157) diurutan kelima.
Baca Juga: 6 Tempat Gudeg Favorit di Klaten, Rasanya Medhok
Untuk saat ini, kota Jakarta, Indonesia berada di urutan kelima, di atas Kuala Lumpur, Malaysia di posisi keenam, dalam tabel klasemen kualitas udara tidak sehat di dunia.
Buruknya kualitas polusi Jakarta dan beberapa kota di Indonesia, sangat disarankan untuk selalu mengenakan masker saat berada di luar ruangan, menyalakan penyaring udara, tutup jendela untuk menghindari udara kotor, serta sebisa mungkin kurangi aktivitas outdoor.
Demikian, informasi singkat tentang update polusi Jakarta setelah KTT ASEAN selesai, yang kini Ibukota dan beberapa wilayah Jawa Barat kembali masuk peringkat 10 besar udara tidak sehat di Indonesia.***
Disclaimer: Update peringkat Polusi Jakarta di dunia per 8 September 2023 ini dibuat berdasarkan data dari IQAir yang diakses pada pukul 14:05 WIB. Data sewaktu-waktu akan berubah, sesuai dengan waktu yang dilaporkan masing-masing negara.
