Uji Coba Bakteri Wolbachia untuk Atasi DBD Diperluas, Apa Itu?

- 15 September 2023, 14:40 WIB
Pemerintah mengumumkan bahwa uji coba bakteri Wolbachia untuk mengatasi DBD akan diperluas, simak penjelasannya.
Pemerintah mengumumkan bahwa uji coba bakteri Wolbachia untuk mengatasi DBD akan diperluas, simak penjelasannya. /Pexels.com / Jimmy Chan/

PR DEPOK – Setelah Indonesia diramaikan dengan vaksin Covid-19 beberapa tahun ini, kali ini ada bakteri baru yang mampu mencegah dan melumpuhkan salah satu virus yang menyebabkan demam berdarah (DBD) yaitu Virus Dengue.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memperluas uji coba Wolbachia yang dikabarkan mampu melumpuhkan virus dengue yang berasal dari nyamuk aedes aegypti. Wolbachia ini adalah salah satu genus bakteri yang hidup sebagai parasit.

Walaupun hidup sebagai parasit, bakteri ini hidup sebagai parasit pada hewan jenis arthropoda. Melalui infeksi Wolbachia akan menyebabkan parthenogenesis, kematian pada hewan jantan dan feminisasi.

Uji coba bakteri Wolbachia yang dapat melumpuhkan virus dengue nyamuk demam berdarah. Akan diperluas ke beberapa kota lainnya di Indonesia pada tahun 2023. Sebelumnya uji coba bakteri ini hanya di Sleman dan Bantul, Yogyakarta.

Baca Juga: Cara Ambil Bansos PBI JK 2023, Bisakah Dicairkan Jadi Uang Tunai?

Dasar Pemilihan Lokasi Uji Coba Bakteri Wolbachia

Pemilihan lokasi untuk memperluas uji coba Wolbachia adalah, Komitmen pemerintah daerah yang kuat untuk melaksanakan uji coba bakteri Wolbachia. Lalu daerah yang dipilih harus memiliki kasus DBD yang cukup tinggi. Tidak hanya itu saja dibutuhkan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi dalam pembangunan kesehatan.

Pelaksanaan Uji Coba Bakteri Wolbachia

Bagi warga yang bersedia untuk melakukan uji coba bakteri Wolbachia, akan dilakukan pendataan oleh pemerintah setempat. Nantinya warga akan dititipkan sebuah ember yang berisi telur nyamuk aedes aegypti yang mengandung Wolbachia.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Sate Asin Pedas di Bandung Terenak dan Ramai Pembeli, Nggak Perlu Antri!

Nantinya tim uji coba akan melakukan penggantian ember setiap dua minggu sekali, penarikan ember akan dilakukan setelah diagnti 12 kali dan nyamuk yang memiliki Wolbachia mencapai diatas 60 persen, dan tim uji coba akan melakukan monitoring beberapa kali selama penitipan ember di rumah warga.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x