Gunakan Kereta Kencana Saat Daftar ke KPU, Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa Seolah Tiru Cara Jokowi

- 2 September 2020, 16:39 WIB
Calon walikota Solo Gibran Rakabumi Raka*
Calon walikota Solo Gibran Rakabumi Raka* /Instagram/Gibran_rakabuming

PR DEPOK - Pemilihan Kepada Daerah akan segera dilaksanakan di masa periode di tahun politik ini, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan serempak dilaksanakan pada bualn Desember 2020 mendatang.

Namun hal berbeda terlihat dari gaya pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. Mempersiapkan konsep dengan menggambarkan aktualisasi seni dan Budaya.

Bakal Pasangan Calon (Bacalon) Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menggunakan kereta kencana saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Bansos KPM-BPNT Rp500 Ribu Cair secara Tunai, Mensos: Beli Keperluan yang Penting, Jangan Rokok!

Pemberangkatan yang berlangsung dari kantor DPC PDI Perjuangan, konsep tersebut dirangkai terhitung pada saat keberangkatan disertai oleh alur seni budaya.

Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota menaiki kereta kencana, menggunakan busana dengan pakaian khusus bermotif lurik, mengenakan udeng atau sebuatan pada ikat kepala dari bahan batik serta mengenakan sandal terompah ketika akan melakukan perjalanan menuju pendaftaran.

Namun hal yang serupa juga pernah dilakukan oleh sang ayah Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo dengan Fx Hadi Rudyatmo yang kala itu mendaftarkan diri ke KPU pada Pemilihan Wali Kota pada tahun 2010 silam.

Baca Juga: Tak Tega Melihat Jika Disakiti, Seorang Pemuda di Samarinda Sewa Kontrakan Khusus untuk Kucing

Budi Prasetyo selaku wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga anggota tim sukses kemenangan menegaskan, konsep yang dipilih oleh pasangan calon merupakan pemilihan
konsep yang diusung dalam seni budaya, sebagai bentuk jati diri Kota Solo sebagai Kota yang berpusat budaya Jawa.

Sebagai tim penggembira kegiatan tersebut berlangsung dan diiringi oleh belasan transportasi andong, disertai oleh ratusan sepeda onthel. Empat kereta kencana juga siap untuk dijalankan.

“Kedua pasangan menenakan pakaian lurik, iket kepala atau udeng bermotif batik, motif batik sidomukti atau sidoluhur, menggunakan sandal terompah. Iringan pada posiis depan Paslon Suami Istri, disertai oleh Ketua DPC Ketua empat Partai pendukung yang semuanya naik kereta kencana," kata Budi Prasetyo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Baca Juga: Soal Rencana Pertamina Hapus Pertalite dan Premium, DPR RI: Tidak Setuju, Rakyat Butuh BBM Murah!

Lebih lanjut kata dia, "Sedangkan sebagian lainnya ada di andong dengan berhiaskan bunga. Terdapat 15 hingga 17 andong disertai oleh pengiring ratusan sepeda onthel."

Namun, menanggapi kegiatan yang dilaksankan itu, Putut Gunawan selaku ketua Tim Pemenangan Gibran dan teguh menjelaskan. Konsep tersebut hampir sama dengan pasangan Joko Widodo dan FX hadi Rudyatmo ketika mendaftar pada Pilkada tahun 2010 lalu.

Namun yang menjadi pembeda adala konsep yang mentikberatkan akan sejarah berdirinya Kota Solo, hingga dapat membangkitkan semangat guna menciptakan Kota Solo sebagai Kota yang berbudaya.

Baca Juga: Sebut Berbeda Usia 11 Tahun, Barbie Kumalasari Mantap Pacari Brondong Asal Prancis

“Perhatiannya jangan dilihat sama dengan Jokowi dan Rudy pada tahun 2010 lalu. Tapi semangatnya dengan mendorong kembali Kota Solo sebagai Kota Berbudaya, Solo dulu merupakan Solo yang sekarang” ujar Putut Gunawan.

Rombongan yang berangkat dari kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo akan berangkat pada Jumat, 4 September 2020. Alat transportasi ketika keberangkatan semuanya non mesin.

Nantinya aka nada pertunjukan seni yang disiapkan oleh tim DPC Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan diantaranya ada Hadrah, Gamelan Corobalen serta Karawitan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah