"Kita minta masukan PB IDI supaya jangan sampai salah konsolidasi data, termasuk perawat," ucapnya.
Lebih lanjut Erick Thohir mengatakan tenaga medis itu menjadi kekuatan Indonesia untuk melakukan imunisasi atau vaksinasi massal pada awal tahun depan atau akhir tahun 2020.
Baca Juga: Teroris Daesh Ditangkap Usai Rencanakan Penyerangan di Hagia Sophia, Targetkan Tokoh Terkemuka Turki
Dalam kesempatan itu Erick Thohir juga mengatakan vaksinasi dilakukan dengan dua skema yakni melalui bantuan pemerintah dan vaksin secara mandiri.
"Tapi bukan berarti yang bayar didahulukan dari yang gratis, bukan. Nanti ada sinkronisasi jadwal data, jadi bukan juga diputarbalikkan seakan-akan pemerintah cari uang, tapi pemerintah punya gratis," ujar dia.***