Seorang Anak di Bekasi Meninggal Pasca Operasi Amandel dan Alami Mati Batang Otak, Begini Kronologinya

- 3 Oktober 2023, 12:27 WIB
Simak kronologi anak di Bekasi ini alami mati batang otak usai operasi amandel.
Simak kronologi anak di Bekasi ini alami mati batang otak usai operasi amandel. /Pexels/Pavel Danilyuk/

PR DEPOK - Seorang anak berinisial BAD (7) dikabarkan meninggal dunia di RS Bekasi, pada Senin 2 Oktober 2023. Sebelumnya, korban sempat kritis dan didiagnosa mengalami mati batang otak pasca operasi amandel.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, anak tersebut, berjuang selama beberapa hari melalui bantuan alat ventilator. Namun, ajal tak bisa dihindari.

Sebelum anaknya berpulang, keluarga mendiang menggandeng pengacara untuk melayangkan tuntutan kepada salah satu rumah sakit di Bekasi dan dokter yang menangani korban saat operasi amandel.

Baca Juga: 6 Warung Soto Enak nan Segar di Karanganyar yang Patut Dicoba Oleh Kamu!

Kronologi Seorang Anak di Bekasi Meninggal Pasca Operasi Amandel

Pada 19 September 2023, mendiang dan kakaknya menjalani operasi amandel. Pasca pembedahan itu, BAD dinyatakan kritis. Kata keluarga korban, dokter mendiagnosa anaknya mengalami mati batang otak.

Diketahui, mati batang otak merupakan kondisi seseorang mengalami kehilangan fungsi otak maupun batang otak. Imbasnya penderita tidak bisa bernapas, hilangnya seluruh refleks batang otak, dan koma.

Baca Juga: Film Cell Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Cek Sinopsisnya di Sini

Meskipun pendetia mati batang otak bisa bernapas melalui alat bantu ventilator. Namun, sangat nihil untuk disembuhkan terlebih batang otak berperan penting mengatur fungsi otak.

Dikatakan keluarga mendiang, korban kritis dan tidak sadarkan diri selama 13 hari. Dalam waktu tersebut, BAD tergeletak di atas tempat tidur dengan dipasang banyak alat medis.

Saat mengetahui anaknya tak kunjung sadar, pihak keluarga korban menduga adanya tindakan kelalaian dari rumah sakit maupun dokter yang menangani mendiang.

Baca Juga: Duduk Perkara Pandawara Group vs Kades Sangrawayang, Bersihkan Pantai Cibutun Berujung Somasi

Kelurga korban menyewa pengacara dan melayangkan laporan. Adapun laporan itu tercatat di Polda Metro Jaya, pada tanggal 29 September 2023 dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA.

"Kan ini sungguh sekali dari operasi amandel lari ke batang otak dan ini saya bilang ada kelalaian ada kealpaan yang dimana kami duga ada tindak pidana yang dilakukan di sini," kata pengacara korban, Cahaya Christmanto.

Menurut Cahaya Christmanto, pihak keluarga menegaskan anaknya tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya. Mendiang pada saat itu, hanya mengalami sakit amandel.

Baca Juga: Laris dan Terkenal, Ini 6 Bakso Enak di Karanganyar yang Wajib Dicoba!

Kondisi korban semakin memburuk. Bahkan napas mendiang yang tadinys keluar dari dua hidung, hanya keluar satu, kata Cahaya.

"Situasi anak pun enggak bisa ditinggal karena semakin hari kondisinya semakin kritis. Kedua nafasnya sekarang tinggal satu. Bisanya cuma membuang doang, kalau menghirup dibantu tenaga mesin," jelasnya.

Cahaya menjelaskan setelah korban berjuang dari masa kritis, mendiang dikabarkan meninggal dunia, pada Senin, 2 Oktober 2023.

"Iya, tadi saya telepon (orangtuanya) dari jam 17.00 WIB belum angkat. Lalu, saya tunggu di grup (WhatsApp), orangtua A langsung menyampaikan bahwa anaknya sudah berpulang," ungkapnya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah