Siap Gelar Pilkada 2020, KPU Lakukan Simulasi Pemilihan dengan Protokol Kesehatan

- 12 September 2020, 14:49 WIB
KPU RI menggelar simulasi pilkada di Indramayu, Sabtu 29 Agustus 2020.*
KPU RI menggelar simulasi pilkada di Indramayu, Sabtu 29 Agustus 2020.* /Pikiran-Rakyat.com/Gelar Gandarasa/

PR DEPOK - Pemilihan Kepala Daerah serentak akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Namun pada tahun ini, pelaksanaan Pilkada 2020 berada di tengah pandemi Covid-19 yang kian meningkat di tanah air.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar proses simulasi dalam pemungutan suara di Pilkada 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Waspada, Peneliti Ungkap Covid-19 Bisa Bunuh Sel-Sel Otak Manusia

Simulasi tersebut diadakan di Lapangan PTP Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten pada hari Sabtu, 12 September 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman.

Pihaknya kini memiliki penugasan baru yang diarahkan kepada peserta pemilih untuk melaksanakan aturan ketentuan pada protokol kesehatan dengan penerapan mencuci tangan sebelum pencoblosan, mengecek suhu tubuh para peserta pemilih sebelum masuk kedalam bilik TPS.

Baca Juga: Pilkada 2020 Didesak untuk Ditunda, Direktur Eksekutif LKPI: Jangan Ngotot, Demi Kemanusiaan

"Jika suhu ada yang lebih dari 37 derajat maka diarahkan kepada bilik suara khusus," kata Arief pada Sabtu, 12 September 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Arief menjelaskan Simulasi pada Pilkada 2020 yang akan digelar pada bulan Desember mendatang bertujuan pada dua hal, yakni keselamatan serta kesehatan.

Simulasi tersebut diharapkan dapat berjalan dengan lancar, dan pihak dari KPU senatiasa bersiaga dalam menerima catatan-catatan hingga proses simulasi berakhir.

Baca Juga: Diduga Ingin Tekan Penyebaran Covid-19, AS Usir 8.800 Anak Migran Tanpa Proses Imigrasi Standar

"Mudah-mudahan simulasi ini berjalan lancar, selain simulasi kita akan menerima catatan-catatan hingga sore nanti kita adakan evaluasi," ujar Arief.

Pada proses pelaksanaanya, sejak awal para pemilih diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum melaksanakan proses selanjutnya, kemudian diikuti dengan pengecekan suhu tubuh serta peserta diminta mengisi data diri lengkap sebelum masuk ke bilik TP yang nantinya pihak panitia akan memberikan barcode.

Setelah rangkaian tersebut selesai, peserta akan dipanggil sesuia nomor urut pendaftaran.

Baca Juga: Sewa Burj Khalifa untuk Umumkan Jenis Kelamin Bayi, Pasangan Youtuber Asal Dubai Dinilai Buang Uang

Peserta pemilih akan diberikan surat suara dan mencoblos dibilik yang tentunya sudah diatur jaraknya.

Setelah selesai mencoblos, maka surat suara akan dimasukan kekotak suara dengan melepas sarung tangan.

Pemilih yang sudah selesai melepaskan sarung tangan, akan diteteskan tinta biru pada jari kelingkingnya.

Baca Juga: Meski Tuai Kritik dari Partai Koalisi Pemerintah, Anies Baswedan Tetap Jalankan PSBB Total

Proses keluar dari TPS berakhir peserta diminta melakukan scan barcode sebagai bukti telah melaksanakan pencoblosan Pilkada 2020, serta mecuci tangan kembali.

Nampak dalam simulasi tersebut terdapat 419 pemilih yang berasal dari kelurahan Cilenggang.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah