Putuskan PSBB Total Tanpa Sepengetahuan Pemerintah Pusat, Anies Diduga Ingin Gulingkan Jokowi

- 13 September 2020, 13:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Kolase Dok. Pikiran Rakyat dan ANTARA

Terkait pengumuman yang dianggap sepihak, Anies Baswedan menjelaskan bahwa keputusannya telah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi mengenai pengendalian kesehatan menjadi prioritas utama ketika memulihkan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini.

Kendati demikian, Presiden Jokowi justru menilai bahwa pembatasan sosial skala mikro seperti di tingkat komunitas, RT, dan RW akan lebih efektif dibandingkan PSBB.

Sementara itu, terkait dengan berita penggulingan Jokowi, Politisi PDI Perjuangan, Tubagus (TB) Hasanuddin, mengungkapkan bahwa pemilihan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan bisa menjadi “senjata makan tuan”.

Hal ini seperti diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, bahwa jika negara dalam kondisi vakum, kacau (chaos) atau dalam situasi yang tidak menguntungkan, maka Menteri Pertahanan dapat mengambil alih kekuasaan.

Baca Juga: Marak Artis Calonkan Diri di Pilkada 2020, Pengamat: Belajar Dulu! Khawatir Tak Paham Pemerintahan

“Menteri Pertahanan boleh mengambil alih dibantu oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri. Dan itu ada di pihak sono,” jelas Tubagus.

Mengkhawatirkan hal tersebut akan terjadi, Tubagus sempat mengingatkan Jokowi untuk memikirkan secara matang sebelum menjadikan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

“Kalau kemudian senjata itu digunakan tidak pada tempatnya, kewenangan yang sangat besar dalam UUD 45 itu, ya itu senjata makan tuan lah,” lanjut TB.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah