Network
PR DEPOK – Terungkap fakta baru terkait jasad 4 anak yang ditemukan di dalam kamar rumah yang kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dari hasil pemeriksaan sementara di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, diketahui bahwa 4 bocah berinisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1) diperkirakan sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto membenarkan hal tersebut.
“Diperikrakan ke-4 bocah sudah meninggal 3 sampai 5 hari karena sudah ada pembusukan,” ujar Hariyanto seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News pada Jumat, 8 Desember 2023.
Baca Juga: KJP Plus Desember 2023 Sudah Cair, Cara Cek Status Penerima dan Besaran Dananya
Tidak hanya itu, Hariyanto juga menjelaskan bahwa, keempat anak yang diduga dibunuh oleh ayahnya bernama Panca Darmansyah (41), waktu kematiannya hampir bersamaan.
“Jadi keempat anak tersebut sama. Mereka meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan,” katanya.
Pada jasad keempat anak itu, tidak ditemukan luka akibat benda tajam. Hanya lebam sekitar mulut dan hidung.
Baca Juga: 10 Bakso yang Enak dan Terkenal di Cibinong Langganan Pelancong, Berikut Lokasi Tempatnya
“Tidak ada luka iris akibat benda tajam. Namun, ada lebam sekitar mulut dan hidung . Bisa saja lebam itu akibat pembusukan atau baru meninggal. Jadi, agak tidak jelas karena warnanya hampir sama,” ujarnya.
Untuk memastikan penyebab lebam tersebut, perlu pemeriksaan lebih lanjut terhadap keempat jasad.
“Perlu pemeriksaan histopatologi. Jika patologi anatomi hasilnya jelas, hasil toksikologi jelas, hasil DNA jelas, baru bisa dipastikan. Saat ini statusnya masih dicurigai,”kata Hariyanto.
Baca Juga: Inilah 7 Mie Ayam yang Nikmatnya Kebangetan di Kota Palangkaraya
Penemuan 4 anak yang sudah meninggal di Jagakarsa turut menjadi perhatian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA).
Kemen PPPA ikut memantau penanganan kasus 4 anak yang tewas diduga dibunuh ayah kandung mereka.
"Kami berupaya berkoordinasi, salah satunya agar kasus bisa dimonitor untuk memastikan prosesnya sesuai dengan perundang-undang yang berlaku," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen-PPPA Nahar seperti dikutip dari Antara.
Tim penyidik telah berkoordinasi untuk mendampingi ibu korban berinisial D yang sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Langit Mana yang Palin Indah? Pilihannya Ungkap Karakter Tersembunyi dalam Dirimu
Pasalnya, D diduga mengalami Kekerasan Dalam RumahTangga (KDRT) oleh sang suami berinisial P.
Selain itu, Kemen PPPA meminta pihak Kepolisian segera mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap anak dan dugaan KDRT yang dilakukan oleh P.
"Harapan kami agar kasus ini terungkap cepat. Proses penyidikan sesuai dengan ketentuan pidana terkait KDRT dan penganiayaan dan perlindungan anak," ujar Nahar.
Lebih lanjut, Nahar mengatakan bahwa pihaknya mendorong masyarakat dapat berperan dalam membantu pendalaman dan penyidikan kasus tersebut.***
