Baca Juga: Terinspirasi dari Orang Asing di Pantai, Pria Ini Habiskan 3 Hari untuk Mentato Sekujur Tubuhnya
Sebelumnya, Ahok mengungkapkan secara gamblang kritik pedasnya pada tata kelola dan jajaran Direksi Pertamina yang dinilai buruk.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kebijakan yang dikeluarkan direksi Pertamina seringkali tidak masuk akal dalam tata kelola bisnis. Akibatnya, Pertamina harus menanggung sejumlah hutang dengan jumlah yang tidak sedikit.
“Sudah utang 16 Miliar Dollar AS, tiap kali otaknya pinjem duit terus. Saya sudah kesal ini. Pinjem duit terus, maunya(nya) akuisisi terus,” ucap Ahok sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.
Lebih lanjut Ahok mengatakan, direksi Pertamina menetapkan hitungan bisnis yang kurang menguntungkan. Menurutnya, Pertamina seharusnya fokus pada eksplorasi ladang minyak dalam negeri.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Apple Tunda Perilisan iPhone 12
Di sisi lain yang Ahok soroti adalah mengenai pembangunan kilang minyak. Sudah ada investor yang serius untuk patungan (join share) bisnis dengan Pertamina, namun hingga kini kilang minyak tersebut belum juga dibangun.
Selain itu, Ahok juga menginginkan adanya audit kerja.
“Makannya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit,” ujar Ahok.
Ahok juga mengkritik soal gaji direksi Pertamina yang dianggap tidak wajar karena nilainya masih tinggi, padahal seorang direksi telah lepas jabatan dari waktu lama.
Editor: Ramadhan Dwi Waluya
Sumber: Instagram @bpptkg RRI