Ahok Bongkar Bobrok Direksi Pertamina, Stafsus BUMN: Butuh'Ngopi', Jadi Komunikasi Internal Kurang

- 17 September 2020, 16:18 WIB
Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga.*
Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga.* /Antara./

PR DEPOK - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belakangan ini kembali menjadi perbincangan banyak pihak, terlebih setelah pria yang menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) membuka aib soal direksi perusahaan minyak plat merah tersebut.

Dalam satu unggahan video di kanal YouTube POIN, Ahok menyebutkan terdapat direksi yang hobi melakukan lobi menteri hingga beberapa komisaris merupakan titipan menteri.

Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengutarakan bahwa beberapa kebijakan direksi Pertamina yang dinilai oleh dirinya tidak masuk akal, apalagi dalam hitungan bisnis.

Baca Juga: Ahok Kesal Pertamina Kerap Hutang hingga Diamkan Investor, Ini Sikap Manajemen

Menurutnya, hal itulah yang menjadi sebab mengapa Pertamina memiliki utang dalam jumlah yang besar.

"Sudah utang 16 miliar dolar AS, tiap orang otaknya pinjem duit terus. Saya sudah kesal ini, pinjem duit terus. Maunya akuisisi terus," kata Ahok dalam satu video yang diunggah di kanal YouTube POIN.

Dalam video itu juga Ahok memberikan saran apabila Kementerian BUMN untuk dibubarkan saja dan digantikan menjadi super holdinng seperti di Singapura.

Sontak pernyataan Ahok tersebut menimbulkan beragam tanggapan dari sejumlah pihak. Salah satunya Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Baca Juga: Bertemu Erick Thohir Usai Bongkar Borok Direksi Pertamina, Ahok: Kritik dan Saran Saya Diterima Baik

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x