KPU Ungkap Alasan Perampingan Tema Debat Cawapres Kedua Pilpres 2024

- 18 Januari 2024, 16:38 WIB
KPU sepakat untuk mengurangi jumlah tema debat cawapres kedua atau debat keempat menjadi enam, dari awalnya tujuh tema.*
KPU sepakat untuk mengurangi jumlah tema debat cawapres kedua atau debat keempat menjadi enam, dari awalnya tujuh tema.* /ANTARA/Galih Pradipta

PR DEPOK - Pengumuman perampingan tema debat cawapres kedua dalam Pemilihan Presiden 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandai langkah signifikan dalam persiapan debat tersebut. Awalnya, rencana debat mencakup tujuh tema yang melibatkan berbagai isu penting.

Namun, setelah serangkaian pembicaraan yang melibatkan KPU, tim sukses pasangan calon, dan stasiun televisi penyelenggara, terjadi kesepakatan untuk mengurangi jumlah tema debat cawapres kedua menjadi enam.

Keputusan ini tidak hanya mencerminkan proses kolaboratif antara pihak-pihak terkait, tetapi juga menunjukkan upaya untuk menyederhanakan dan memfokuskan perbincangan.

Perampingan tema ini dapat diartikan sebagai respons terhadap keinginan untuk menghadirkan perdebatan yang lebih tajam dan mendalam pada isu-isu yang dianggap paling krusial.

Baca Juga: Kapan Pencairan PKH 2024 Tahap 1? Intip Jadwal dan Status Penyaluran via cekbansos.kemensos.go.id

Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat memperkaya substansi debat dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemilih mengenai pandangan dan rencana calon wakil presiden terkait dengan enam tema yang telah dipilih.

"Dari tujuh tema itu kemudian kami sudah tata menjadi enam tema," ujarnya di Kantor KPU dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Pikiran Rakyat pada Rabu, 17 Januari 2024.

Enam Tema Penting dalam Debat Cawapres Kedua

Perubahan tersebut mengarah pada penekanan enam tema krusial yang akan diangkat dalam debat cawapres kedua. Pembangunan keberlanjutan, lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa menjadi fokus utama perbincangan antara Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD.

Baca Juga: Kunjungi 7 Bakso di Kebumen, Soal Rasa Dijamin Nikmat dan Menggugah Selera

"Tema ketiga adalah soal pangan. Tema keempat yaitu agraria. Tema kelima masyarakat adat, dan tema keenam desa.

Moderator Perempuan: Retno Pinasti dan Zilvia Iskandar

Selain itu, KPU mengumumkan bahwa debat ini akan dipandu oleh dua moderator perempuan, Retno Pinasti dan Zilvia Iskandar. Kedua moderator tersebut dipilih berdasarkan pengalaman, kompetensi, dan representasi dari stasiun televisi penyelenggara.

Panelis Berkompeten untuk Kedalaman Pembahasan

Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2024: Tabel Angsuran dan Cara Pengajuan Online

KPU juga telah menetapkan sejumlah panelis ahli yang akan memberikan pandangan dan pertanyaan yang mendalam dalam debat. Dari ahli hukum agraria hingga pakar manajemen lingkungan hidup, panelis-panelis ini diharapkan dapat memberikan keragaman perspektif untuk memperkaya diskusi.

"Dua moderator debat keempat Pilpres 2024 semuanya perempuan. Mereka adalah Retno Pinasti dan Zilvia Iskandar," kata Mellaz. Dua moderator itu mewakili masing-masing stasiun televisi penyelenggara yakni SCTV, Indosiar, dan Metro TV.

"Kalau ini sih urusannya pengalaman, kompetensi, dan kemudian mewakili juga dari stasiun televisi penyelenggara dengan mengajukan figur-figur yang sangat kompeten," ucapnya.

KPU juga telah menetapkan 11 panelis yang akan memperkaya diskusi dalam debat kedua cawapres. Berikut adalah daftar lengkapnya:

Baca Juga: PT Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan, Intip Kualifikasi di Posisi Maintenance Staff untuk S1

1. Abrar Saleng (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanudin)
2. Arie Sujito (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol, Universitas Gadjah Mada)
3. Arif Satria (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor)

4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria)
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform)
6. Hariadi Kartodihardjo (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor)

7. Ridwan Yahya (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)
8. Rukka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat)
9. Sudharto P Hadi (Pakar Manajemen Lingkungan Hidup/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015)

10. Sulistyowati Irianto (Guru Besar Antropologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia)
11. Tubagus Furqon Sofhani (Ahli Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Institut Teknologi Bandung)

Baca Juga: Siapa Abu Bakar Ba’asyir? Berikut Profil Lengkap dan Rekam Jejaknya

Dengan kehadiran sejumlah panelis yang ahli di berbagai bidang, diharapkan debat cawapres kedua akan menjadi forum yang informatif dan mendalam.

Daftar panelis yang berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari hukum agraria hingga kebijakan lingkungan, menjanjikan adanya pandangan yang komprehensif terkait isu-isu krusial yang dihadapi oleh negara.

Dengan moderator perempuan yang berkompeten dan panelis-panelis yang berpengalaman, debat ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pemilih, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi pada Pemilihan Presiden 2024.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah