PR DEPOK - Respons positif dari Kementerian Sosial (Kemensos) Indonesia terhadap kisah kehidupan Baldiah (55) dan Ropik (46), pengemis viral di media sosial dengan tagline 'A kasihan A', menandai awal perubahan nyata dalam hidup pasangan ini.
Dengan misi membawa perubahan positif, Kemensos memberikan dukungan berupa modal usaha, membantu keduanya memulai perjalanan baru dalam dunia kewirausahaan.
Transformasi inspiratif keluarga Baldiah dan Ropik, yang sebelumnya dikenal sebagai pengemis dengan tagline 'A kasihan A' menjadi pengusaha kripik singkong dan peternak ayam petelur, kini menjadi contoh keberhasilan yang memotivasi banyak orang.
Baca Juga: Iran dan AS Memanas, Pakar Khawatir Ketegangan di Gaza Meningkat dan Terjadi Perang Regional
Modal Usaha dan Peluang Baru untuk Baldiah
Baldiah mengambil langkah konkret setelah menerima bantuan modal usaha dari Kemensos tersebut.
Sebuah perencanaan dan pelaksanaan usaha kripik singkong yang tidak hanya membuka pintu menuju kehidupan yang lebih baik bagi Baldiah tetapi juga menciptakan peluang baru untuk pengembangan bisnis di masa depan.
Dukungan untuk Ropik dan Pemberdayaan Ekonomi
Tidak hanya fokus pada Baldiah, Kemensos memberikan perhatian khusus untuk suaminya, Ropik.
Bantuan dari Kemensos membuka peluang baru dalam bidang ternak ayam petelur, memberikan dampak positif tidak hanya pada kehidupan Ropik tetapi juga pada kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.