Percepat Ketersediaan Vaksin Covid-19, Erick Thohir: RI Perbanyak Kerja Sama dengan Perusahaan Kimia

- 24 September 2020, 14:32 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir.
Menteri BUMN, Erick Thohir. /Antara./

PR DEPOK – Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mempercepat ketersediaan vaksin Covid-19 melalui jalur bilateral dan multilateral. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir dalam keterangan resmi pada Kamis, 24 September 2020.

Erick Thohir yang juga sebagai Menteri BUMN, mengatakan bahwa pemerintah tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi seperti Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.

Kerja sama ini menambah panjang deretan perusahaan yang bekerja sama dengan Indonesia, setelah sebelumnya Indonesia menjalin kerjasama dengan Sinovac, G42, Genexine, CanSino, serta AstraZeneca.

Baca Juga: Jam Iklim Prediksi Usia Bumi Tinggal 7 Tahun Lagi, NASA: Akan Ada Gelombang Panas Ekstrem

“Ditambah mekanisme kerja sama multilateral dengan UNICEF dalam kerangka COVAX Facility, yakni berupa jaminan akan kecepatan, ketersediaan, dan pengiriman vaksin, maka usaha kita untuk menyegerakan ketersediaan vaksin demi melindungi masyarakat sudah di jalur yang tepat,” kata Erick Thohir, seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut Erick Thohir mengatakan bahwa semangat gotong royong dari seluruh pihak akan menjadi modal besar bangsa dalam memerangi pandemi Covid-19.

“Di tengah usaha-usaha pemerintah yang terus hadir dan berupaya terbaik melayani masyarakat serta menangani pandemi ini, kami berharap kita semua bahu-membahu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Erick Thohir juga mengatakan bahwa penanganan dan antisipasi meluasnya dampak pandemi juga terus dilakukan melalui berbagai langkah strategis. Langkah-langkah strategis ini diambil atas hasil koordinasi dengan lintas kementerian lembaga, terutama Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Panic Buying Akibat Wacana Lockdown, Warga Inggris Borong Tissue Toilet

“Mulai dari penambahan kemampuan testing specimen, menyiapkan dan menambah kesediaan tempat tidur di rumah sakit serta ruang isolasi, meningkatkan standarisasi penanganan kasus dan pasokan obat terapi penyembuhan, hingga percepatan ketersediaan vaksin Covid-19,” ucap dia.

Hingga Rabu 23 September 2020, dijelaskan Erick Thohir, pemeriksaan spesimen harian Covid-19 sudah mencapai 38.181.

“Melebihi standar WHO dan persentase pasien sembuh mencapai 73 persen,” kata mantan pemilik klub Inter Milan itu.

Menurut penuturannya, langkah selanjutnya yang akan diambil pemerintah adalah meningkatkan tren kesembuhan dan mengantisipasi peningkatan kasus.

Baca Juga: Manfaatkan Angin untuk Mengisi Daya HP, Ilmuwan Ciptakan Nanogenerator

“Pemerintah memastikan kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan terjaga dan menjaga ketersediaan fasilitas isolasi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala,” ujarnya.

Dengan adanya fasilitasi isolasi pasien gejala ringan atau tanpa gejala seperti di Wisma Atlet dan sejumlah hotel, Erick menilai hal ini akan meringankan beban rumah sakit dan beban tenaga medis, serta dapat membatasi penyebaran virus dan penularan dari orang tanpa gejala.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x