PR DEPOK - Bawaslu DKI Jakarta melakukan pemantauan ini untuk memastikan kelancaran dan keamanan pemilihan, khususnya bagi pemilih yang tidak dapat menggunakan TPS reguler.
Kegiatan Bawaslu DKI Jakarta dalam memerangi politik uang dan praktik tidak fair lainnya menjelang hari pemungutan suara.
Selain itu, Bawaslu DKI Jakarta memberikan rincian tentang jumlah dan lokasi TPS khusus yang disiapkan untuk melayani pemilih yang berada di berbagai tempat, mulai dari rutan hingga pondok pesantren, dan upaya KPU DKI Jakarta dalam menyediakan fasilitas untuk memastikan partisipasi pemilih yang inklusif.
"Hari ini Bawaslu DKI Jakarta memonitor persiapan TPS lokasi khusus dan panti," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta Burhanuddin saat dihubungi di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Selasa.
Memastikan Semua Jalur Terawasi
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta, Burhanuddin, menegaskan bahwa mereka tidak hanya memantau Tempat Pemungutan Suara (TPS) biasa, tetapi juga TPS khusus, dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua lokasi pemungutan suara terawasi dengan baik.
Ini menunjukkan komitmen Bawaslu DKI Jakarta untuk memastikan transparansi dan integritas dalam proses pemilihan umum dengan memantau setiap aspek dari prosesnya.
Baca Juga: Rahasia Jadwal Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 63 Februari 2024: Apa yang Harus Diketahui?
Menangkal Serangan Fajar Politik Uang
Selain memantau, Bawaslu DKI Jakarta juga sedang berburu politik uang dan praktik curang lainnya yang bisa muncul menjelang Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024. Mereka bertekad untuk menangkal serangan fajar politik uang dengan segala cara yang diperlukan.