“Bisa dibilang terjadi perubahan tata guna lahan yang awalnya hutan jati, kini jadi hutan beton,” tuturnya.
“Walaupun agak komplek penyebab angin ini, namun dugaan kuat akibat adanya pertemuan dua massa uap air, dari arah barat dan timur, lalu diperkuat dari arah selatan Samudera Indonesia. Mereka berkumpul di satu kawasan yang memang telah mengalami degradasi panas yang cukup signifikan,” ujar Eddy.
Perbedaan tornado dan puting beliung
Baca Juga: Tentang Hak Angket, Mahfud MD: Bukan Urusan Pasangan Calon, Itu Urusan Parpol
BRIN menjelaskan, angin tornado biasanya terjadi dalam awan badai yang terbentuk sepanjang batas antara dua massa udara yang berbeda atau di dalam awan badai supersel yang disebut front.
Skala tornado lebih besar dan lebih kuat, karena angin yang lebih kencang dan diameter yang lebih besar. Tornado dapat berlangsung beberapa jam yang dampaknya dahsyat.
Sementara puting beliung terjadi karena ada konveksi lokal di dalam awan badai yang kebanyakan berkaitan dengan aliran udara ke bawah atau downburst/microburst yang kuat.
Puting beliung anginnya biasa lebih kecil dengan kecepatan lebih rendah. Dampaknya cukup, berupa kerusakan lokal apalagi di wilayah yang padat penduduk.***