Dia juga menyampaikan, bahwa tindakan itu sesuai apa yang diarahkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Papar dia, melanjutkan, Kementan saat ini fokus meningkatkan produksi padi melalui tiga strategi.
Tiga strategi itu, tutur dia, ialah yang pertama meningkatkan perluasan areal tanam, kedua peningkatan pertanaman, dan ketiga produktivitas.
Baca Juga: Nikmatnya Pol, Ini 5 Rekomendasi Mie Ayam di Depok yang Bisa Jadi Santapan Menggugah Selera
Kemudian Suwandi menjelaskan bahwa peningkatan produksi padi melalui optimasi lahan rawa yang ada di sejumlah provinsi telah menjadi program prioritas Kementan untuk kedepannya.
Sedangkan dari pihak Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistika, M Habibullah menuturkan bahwa produksi utama beras yang dimaksud terdapat di wilayah Jawa Timur yang mencapai 840,94 ribu ton, Jawa Tengah mencapai angka 19,03 ribu ton dan untuk Jawa Barat sebesar 358,61 ribu ton.
Tambahnya, mengungkapkan, potensi produksi besar di tiga Provinsi tersebut mencakup 57 persen dari total potensi produksi beras pada Maret 2024.
Kata dia, dilihat secara terperinci maka produksi beras paling besar berada di daerah Banyuasin Sumatera Selatan, Lamongan Jawa Timur, serta Grobogan Jawa Tengah.
Kemudian, tiga provinsi dengan luasan jagung terbesar terletak pada Provinsi Sumatera Utara sebesar 211,11 ribu hektare, Banten 1,92 ribu hektare, dan Kalimantan Utara sebesar 0,17 ribu hektare dengan kadar air rata menyentuh angka 14 persen.***