10 Provinsi Disebut Kementan sebagai Produsen Beras Nasional Tertinggi, BPS Ungkap 57 Persen Berasal dari Jawa

- 3 Maret 2024, 10:25 WIB
ILUSTRASI - Sebanyak 10 provinsi disebut Kementan sebagai produsen beras nasional tertinggi, yang 57 persennya diungkap BPS berasal dari Jawa.
ILUSTRASI - Sebanyak 10 provinsi disebut Kementan sebagai produsen beras nasional tertinggi, yang 57 persennya diungkap BPS berasal dari Jawa. /Freepik/

PR DEPOK - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan bahwa ada 10 provinsi di Indonesia yang berpotensi menjadi penghasil atau produsen beras tertinggi dengan potensi luas panen yang cukup besar di tahun 2024.

Hal tersebut, sambung Kementan, bisa menjadi penyangga pangan di tingkat nasional.

"Berdasarkan data Kerangka Sampel Area atau KSA Badan Pusat Statistik yang kami terima, itu menyebut 10 provinsi sebagai penghasil produsen beras nasional tertinggi," ujarnya, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Rame Parah, Inilah 5 Rekomendasi Kedai Mie Ayam di Tangerang yang Selalu Bikin Antri

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menjelaskan bahwa 10 provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Banten.

Suwandi membeberkan, berdasarkan hasil pengamatan KSA BPS, pada bulan Januari 2024, potensi produksi beras nasional pada Maret diperkirakan menyentuh 3,54 juta ton yang tersebar di 10 provinsi tersebut.

Dia pun menjelaskan bahwa saat ini Kementan terus memperkuat peningkatan lahan melalui optimasi rawa yang dilakukan di beberapa titik daerah di Indoneia. Dia juga menyebut, pihaknya melibatkan semua stakeholder untuk menggenjot produksi di semua daerah.

Baca Juga: Tidak Pernah Terwujud, Ini Proyek Apple yang Batal Diproduksi, dari Mobil Listrik hingga Tablet

Imbuhnya menjelaskan, saat ini Kementan pada bulan Maret hingga April akan memperkuat pengawasan dan pengawalan bersama pemangku kepentingan supaya produksi padi bisa optimal di musim panen raya ini.

Dia juga menyampaikan, bahwa tindakan itu sesuai apa yang diarahkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Papar dia, melanjutkan, Kementan saat ini fokus meningkatkan produksi padi melalui tiga strategi.

Tiga strategi itu, tutur dia, ialah yang pertama meningkatkan perluasan areal tanam, kedua peningkatan pertanaman, dan ketiga produktivitas.

Baca Juga: Nikmatnya Pol, Ini 5 Rekomendasi Mie Ayam di Depok yang Bisa Jadi Santapan Menggugah Selera

Kemudian Suwandi menjelaskan bahwa peningkatan produksi padi melalui optimasi lahan rawa yang ada di sejumlah provinsi telah menjadi program prioritas Kementan untuk kedepannya.

Sedangkan dari pihak Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistika, M Habibullah menuturkan bahwa produksi utama beras yang dimaksud terdapat di wilayah Jawa Timur yang mencapai 840,94 ribu ton, Jawa Tengah mencapai angka 19,03 ribu ton dan untuk Jawa Barat sebesar 358,61 ribu ton.

Tambahnya, mengungkapkan, potensi produksi besar di tiga Provinsi tersebut mencakup 57 persen dari total potensi produksi beras pada Maret 2024.

Baca Juga: Wow! Catat Rekor, Film Kim Go Eun dan Lee Do Hyun 'Exhuma' Berhasil Gaet 5 Juta Penonton dalam 10 Hari

Kata dia, dilihat secara terperinci maka produksi beras paling besar berada di daerah Banyuasin Sumatera Selatan, Lamongan Jawa Timur, serta Grobogan Jawa Tengah.

Kemudian, tiga provinsi dengan luasan jagung terbesar terletak pada Provinsi Sumatera Utara sebesar 211,11 ribu hektare, Banten 1,92 ribu hektare, dan Kalimantan Utara sebesar 0,17 ribu hektare dengan kadar air rata menyentuh angka 14 persen.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x