Baca Juga: Selama Uji Klinis Fase III, Vaksin Sinovac Dilaporkan Tak Beri Efek Samping Berat terhadap Relawan
Politisi berusia 50 tahun ini menambahkan, “Vanuatu justru menghasut dunia dan menyebarkan hoax kepada dunia. Ada apa, apakah mereka Pro Separatis?."
Dalam kesempatan yang sama, Azis juga mengapresiasi tanggapan melalui hak jawab oleh Diplomat Indonesia, Silvany Austin Pasaribu.
“Jika level PM Vanuatu tidak ingin dipermalukan oleh diplomat muda Indonesia, maka Vanuatu harus mulai belajar menghormati norma-norma internasional.”
“Saya mengapresiasi dan mendukung strategi dan langkah Kemlu dalam hal ini,” ujarnya mengakhiri.***