Network
“Apakah kini Anda mengakui bahwa kita kecolongan dalam langkah penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?” ujar dia.
Sejumlah pertanyaan lain terus dicecar oleh mantan pembawa acara berita tersebut, mulai dari klarifikasi pernyataan Terawan bahwa Indonesia tidak membutuhkan karantina wilayah, resapan anggaran kementerian yang masih rendah, hingga perlindungan tenaga medis yang belum maksimal.
“Angka kematian nakes kita sangat tinggi, dan masih terus naik. Bukankah Menkes seharusnya menjadi pelindung dan pembela utama nakes? Kapan perbaikan bisa kita lihat?” ungkapnya.
Ia juga turut menyoroti data yang menunjukkan Kemenkes menjadi klaster kementerian dengan kasus positif Covid-19 terbanyak.
Baca Juga: Meski Bodebek dan Cirebon Zona Merah, Ridwan Kamil: Angka Reproduksi Covid-19 Relatif Terkendali
“Kenapa tidak terbuka dan transparan lalu menutup kantor, Pak?” ujar Najwa Shihab.
Mendekati akhir video, Najwa Shihab menyebutkan sejumlah nama Menkes dari negara lain yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Dengan tegas ia juga mengungkapkan adanya desakan ke presiden dari publik, yang membuat petisi untuk meminta pria berusia 56 tahun tersebut mundur dari jabatannya sebagai Menkes Republik Indonesia (RI).
“Siap mundur Pak? Atau bagaimana Anda bisa meyakinkan publik bahwa memang masih layak menjalankan atau menduduki posisi yang berat ini?” ucap Najwa Shihab yang mempertanyakan kesiapan Terawan untuk mundur.
Baca Juga: Klarifikasi Tak Pasang Konten AR di UPK 75, BI: Hati-Hati, Penggunaan Uang Dilindungi Undang-undang
