Bahkan, Gatot Nurmantyo menyindir sejumlah orang yang melakukan penolakan tersebut adalah massa bayaran.
Meski mendapatkan penolakan, Gatot Nurmantyo mengganggap hal tersebut merupakan suatu keberkahan dari adanya KAMI.
"Jadi, keberadaan KAMI ini menjadi berkah. Kalau perlu besok demonya yang banyak lagi. Artinya, ada rezeki bagi rekan-rekan kita yang memerlukan uang untuk ikut demo. Mungkin ayahnya baru saja di-PHK, dan memerlukan uang untuk keluarganya," ucap Gatot kepada wartawan di Masjid As-salam Puri Mas Surabaya.
Kemudian, salah satu yang juga memberikan tanggapan terkait kejadian penolakan KAMI tersebut adalah Denny Siregar.
Baca Juga: Bermain Selang Air, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Usai Tak Sengaja Telan Amuba Pemakan Otak Manusia
Beberapa kali Denny Siregar mengomentari peristiwa penolakan deklarasi KAMI dalam akun Twitter pribadinya @Dennysiregar7.
"Acara KAMI di Surabaya dibubarkan. Angel angel wes angel," kata Denny, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Selain itu, Denny juga seolah mengungkapkan bahwa gerakan KAMI tidak akan berhasil, khususnya di wilayah Surabaya.
"Surabaya adalah salah satu kota benteng toleransi di Indonesia. Jadi nggak usah coba-coba deh di bumi Surabaya. Masih untung dibubarkan. Dulu HTI mau jajal, malah bonyok di sana," ucap Denny .
Baca Juga: Lempeng Sunda Alami Pergerakan, BMKG: Gempa dan Tsunami Berpotensi Terjadi di Selatan Pulau Jawa