Selanjutnya, minyak makan merah juga dapat memberikan perlindungan terhadap saraf otak, serta dapat meningkatkan fungsi koginitif otak dan mencegah penyakit Alzheimer, Parkinson, dan Demensia.
Meski memiliki kandungan-kandungan yang menguntungkan untuk kesehatan tubuh, minyak makan merah juga memiliki sejumlah kekurangan yang harus diwaspadai.
Minyak makan merah disebut lebih tinggi kolesterol dan bahkan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Tak hanya itu, minyak makan merah juga memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Baca Juga: Osasuna vs Real Madrid: Prediksi, H2H, dan Catatan Kemenangan
Sementara itu, dikutip dari RRI, minyak makan merah hanya disarankan untuk menumis saja. Hal itu disampaikan oleh Ahli Gizi Masyarakat, Dr Tan Shot Yen.
Menurutnya, jika ingin membeli minyak makan merah, sebaiknya hanya dipakai untuk pemakaian yang sedikit, seperti menumis.
"Yang ditakutkan adalah dari minyak-minyak yang tidak melalui proses rafinasi yang berkepanjangan," ungkapnya.
Baca Juga: Link Streaming Bhayangkara FC vs Dewa United, Persaingan Ketat Curi Start
Menurutnya, minyak makan merah tidak melalui proses rafinasi yang lebih panjang dari minyak biasanya, sehingga pemakaiannya akan mempengaruhi titik didih.
Seperti diketahui, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan atau bleaching, sementara minyak goreng biasa lainnya melalui proses rafinasi lebih panjang dari itu.