Banyak Masyarakat Yakin Tak Akan Tertular Corona, Satgas: Tidak Ada Orang yang Kebal dari Covid-19

- 29 September 2020, 21:37 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito.*
Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito.* /Dok. BNPB/

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 memberi banyak cerita, salah satunya yakni seringkali dikabarkan bahwa terjadi pelanggaran protokol kesehatan oleh masyarakat di beberapa wilayah tanah air.

Selain itu, dilaporkan terdapat beberapa kerumunan yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan, belum lama ini masyarakat dibuat heboh dengan gelaran konser dangdut yang diadakan di tengah pandemi Covid-19.

Adapun konser yang dimaksud adalah yang digelar di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu 23 September 2020.

Baca Juga: Tuding Penjegalan KAMI Bentuk Kegagalan Tangani Covid-19, Rocky: Maka dari Itu Istana Jebak Gatot

Dikabarkan konser tersebut menimbulkan kerumunan yang terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Dalam konferensi pers yang diadakan secara daring, Selasa 29 September 2020 Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menanggapi hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih lanjut, dirinya menyatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan terkait masih terdapat masyarakat yang merasa yakin tidak akan terpapar Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama ia menyebutkan bahwa dalam penelitian dan pengalaman menangani pandemi Covid-19 membuktikan tak ada satu pun individu yang kebal terhadap virus corona jenis baru.

Baca Juga: Mengumpat dan Acungkan Jari Tengah ke Polisi, Karyawan Bank Ditahan dan Ditetapkan sebagai Tersangka

“Perlu kami tekankan sekali lagi, tidak ada orang yang kebal terhadap Covid-19. Virus ini tidak mengenal tua atau muda, kaya atau miskin, siapa pun bisa tertular," kata Wiku dalam konferensi pers daring tersebut, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut Wiku menilai bahwa penularan virus mematikan tersebut sangatlah mudah terjadi di tengah masyarakat.

Jubir Satgas penanggulangan Covid-19 tersebut menambahkan bahwa kendati rajin berolahraga, dan tidak keluar rumah bukan menjadi jaminan bahwa masyarakat tersebut akan kebal terhadap Covid-19.

Oleh karena itu, Wiku menilai bahwa kesadaran proteksi diri menjadi penting bagi masyarakat dengan disiplin 3M, yakni menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.

Baca Juga: Dimarahi dan Ditampar Ibu di Depan Umum, Remaja 14 Tahun Lompat dari Gedung Sekolah Hingga Tewas

Selain itu Wiku mengimbau agar masyarakat tidak berkerumun, ia pun menyatakan bahwa pihaknya berupaya mengedukasi masyarakat secara terus menerus.

“Jangan berkerumun. Kami berusaha terus untuk mengedukasi masyarakat," tuturnya.

Untuk diketahui Wiku juga meminta kepada masyarakat yang telah memahami bahaya virus mematikan tersebut turut serta membantu pemerintah dengan melakukan sosialisasi mengenai pencegahan penularan virus itu kepada anggota masyarakat lain.

Lebih lanjut ia menilai bahwa pihaknya tak mampu bekerja sendiri, dan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Bermain Selang Air, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Usai Tak Sengaja Telan Amuba Pemakan Otak Manusia

"Kita tidak bisa bekerja sendiri, begitu juga negara melakukan hal yang sama. Kita semua harus betul-betul melindungi secara lokal, nasional dan global dan itu adalah tanggung jawab kita semua," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat agar dapat berperan sebagai pahlawan kemanusiaan, yakni dengan saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga mampu mencegah penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut Doni Monardo mengatakan bahwa masyarakat yang mampu, dan berani menyampaikan pesan untuk patuh pada protokol kesehatan merupakan pahlawan kemanusiaan yang berjuang melawan pandemi Covid-19.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x