Longsor Terjadi di Tol Bocimi, Berikut Kronologi dan Penjelasan Teknis

- 5 April 2024, 11:00 WIB
Penampakan longsor di Tol Bocimi Km 64 Parungkuda Sukabumi
Penampakan longsor di Tol Bocimi Km 64 Parungkuda Sukabumi /Instagram @infojawabarat/

Kesalahan dalam penempatan dan desain gorong-gorong dapat teridentifikasi dari genangan air atau banjir pada lingkungan sekitar jalan, yang dapat menyebabkan kerusakan konstruksi jalan.

Pembelajaran dari modul Kementerian PUPR mengenai pemeliharaan drainase jalan sangatlah penting dalam mengantisipasi dan menangani masalah seperti ini. Jalan Tol Bocimi, yang merupakan jalur vital menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, telah mengalami berbagai insiden terkait infrastruktur ini.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya drainase yang efektif, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pemerintah telah berupaya memastikan kelancaran arus di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) setelah terjadi longsor. Langkah tersebut dilakukan dengan menerapkan rekayasa lalu lintas oleh Korlantas Polri.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! BABYMONSTER Resmi Dikonfirmasi Menjadi Bintang Tamu Knowing Brother

Menurut Muhadjir, longsor di jalur Bocimi dapat mengganggu perjalanan mudik. Namun demikian, Korlantas Polri telah berupaya melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak menghambat perjalanan mudik. Hal ini disampaikan oleh Muhadjir saat meninjau kesiapan mudik di command center Km 29 GT Cikampek Utama, Cikarang, Jawa Barat.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas telah diterapkan di Tol Bocimi pasca-longsor. Dia menjelaskan bahwa kendaraan dari arah Jakarta menuju Sukabumi akan diarahkan keluar di exit Tol Cigombong, kemudian masuk kembali di Parung Kuda menuju arah Sukabumi.

Sementara itu, kendaraan dari arah Sukabumi menuju Jakarta akan diarahkan keluar dari exit tol Parung Kuda, kemudian masuk kembali ke Tol Cigombong. Langkah-langkah ini diambil untuk mengamankan jalur di titik longsor dan melakukan rehabilitasi pada Bagian Usaha Jalan Tol (BUJT) yang terdampak.

Slamet menambahkan bahwa meskipun longsor tersebut menyebabkan beberapa kendaraan terperosok, namun tidak ada korban jiwa. Hanya ada luka ringan pada sebagian kendaraan yang terkena dampaknya.

Baca Juga: 7 Bakso Terwuenak di Kecamatan Kademangan Probolinggo yang Paling Recommended untuk Dicoba

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah