Tangkap 200 Demonstran yang Diduga Kelompok Anarko, PMJ Ungkap 12 Orang Terindikasi Reaktif Covid-19

- 8 Oktober 2020, 16:37 WIB
Salah seorang pengunjuk rasa menjalani swab test Covid-19.*
Salah seorang pengunjuk rasa menjalani swab test Covid-19.* /Antara/HO-Polres Metro Jakarta Barat./

PR DEPOK  Polda Metro Jaya telah melakukan rapid test terhadap ratusan orang yang ditangkap atas dugaan tergabung dalam kelompok anarko yang berusaha bergabung bersama massa pengunjuk rasa di depan gedung DPR.

Sebanyak 200 orang ditangkap pada Rabu, 7 Oktober 2020, di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, dari 200 orang yang ditangkap, 12 orang di antaranya dinyatakan terindikasi reaktif Covid-19.

“Semuanya kita lakukan rapid test, ada 200 orang. Tapi sementara ini baru 90 yang sudah kita rapid tes, dan hasilnya 12 orang terindikasi reaktif Covid-19,” tutur Yusri saat ditemui di Mapolda Metro Jaya dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Baca Juga: Hingga Akhir 2020, Pengangguran Diprediksi Capai 11 Juta Orang Akibat PHK dan Dirumahkan Perusahaan

Keduabelas orang yang reaktif Covid-19 ini kemudian menjalankan swab test di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Metro Jaya.

Lebih lanjut Yusri Yunus menyampaikan bahwa usai menjalani swab test, 12 orang yang terindikasi reaktif ini akan dibawa ke tempat isolasi.

“Setelah itu, sambil menunggu hasil tes swab, kedua belas orang ini akan kita bahwa ke tempat isolasi di daerah Pademangan,” jelas Yusri.

Dalam keterangan yang sama, Yusri pun menilai bahwa kasus 12 orang yang reaktif ini merupakan bukti nyata bahwa aksi unjuk rasa di tengah pandemi dapat memicu klaster baru penyebaran Covid-19.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x