Oleh sebab itu, Denny meminta para buruh dan mahasiswa untuk tidak mendengarkan hasutan dari partai tersebut karena memiliki agenda dan kepentingan sendiri.
"Jangan dengar partai-partai yang memanfaatkan situasi. Menuju 2024 mereka sudah siap untuk mencari simpati, seolah-olah pro rakyat. Tapi kalau mereka berkuasa, merampok paling banyak," ujar Denny, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Warta Ekonomi.
Denny kemudian mengutip slogan partai berlogo segitiga itu, "Katakan tidak pada korupsi!.
Lebih lanjut, Denny mengatakan seharusnya masyarakat paham bahwa UU Cipta Kerja diciptakan bukan untuk membuat hidup buruh dan pekerja susah, tetapi memudahkan hidup buruh dan pekerja serta menolong orang-orang yang masih belum memiliki pekerjaan.
Baca Juga: Yunarto Wijaya Sindir Anies Baswedan: Bingung Ada Kepala Daerah gak Marah Assetnya Dirusak
Selain itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendengarkan ajakan para ketua serikat pekerja. Pasalnya, kata dia, hal itu disebabkan demo buruh merupakan mata pencaharian serikat buruh.
"Jadi jangan dengarkan para ketua serikat pekerja itu. Mereka ada agenda-agenda tertentu untuk kepentingan mereka pribadi. Meski UU sudah dibicarakan oleh presiden kepada mereka, tapi mereka akan tetap ngajak demo karena demo itu mata pencaharian mereka," katanya mengakhiri.***