Susul Laporan Kelangkaan Elpiji Bersubsidi, Pertamina Tambah Suplai Gas 3 kg di Kabupaten Bintan

- 19 Oktober 2020, 06:28 WIB
Pekerja menyusun tabung elpiji subsidi 3 kilogram.
Pekerja menyusun tabung elpiji subsidi 3 kilogram. /Nova Wahyudi/Antara

PR DEPOK – PT Pertamina (Persero) menambah suplai elpiji 3 kg di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau guna membantu memenuhi kebutuhan masyarakat menyusul adanya informasi kelangkaan bahan bakar tersebut.

Pjs Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region I Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Nurhidayanto menyampaikan bahwa keberadaan elpiji subsidi mengalami kelangkaan karena pengecer yang membelinya dari pangkalan.

“Dengan adanya hal tersebut, kami akan melakukan beberapa langkah. Pertama, yaitu menambah fakultatif elpiji 3 kg sebanyak 1.120 tabung di Kabupaten Bintan,” kata Nurhidayanto dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Demi Diterima Masyarajat, Jokowi Tunjuk Mensetneg Kunjungi 2 Ormas Islam Sosialisasikan UU Ciptaker

Ia menuturkan dari tambahan yang berjumlah 1.120 tabung itu, sebanyak 820 tabung didistribusikan ke Tanjung Uban, Bintan Utara dan 300 lainnya ke wilayah Bintan Timur.

Selain penambahan tersebut, pihak Pertamina juga tetap melakukan pengawasan atas penyaluran elpiji 3 kg agar tepat sasaran.

Nurhidayanto menyatakan pihaknya menetapkan tiap pangkalan hanya boleh menjual satu tabung per kepala keluarga (KK).

Setiap pembeli juga diwajibkan untuk menyertakan fotokopi KTP sebagai bukti.

Baca Juga: Siap Bertolak ke Uni Emirat Arab, Pemain dan Staf Timnas U-16 Jalani Tes Swab Covid-19

Kemudian, Pertamina juga menegaskan ke pangkalan agar menjual elpiji 3 kg sesuai dengan HET.

“Penambahan ini dilakukan menyusul terjadinya lonjakan permintaan. Dari hasil pengamatan kami, kenaikan tersebut disebabkan oleh terjadinya situasi pandemi, sebagian warga beralih profesi menjadi pengecer elpiji,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihak Pertamina membatasi penambahan secara fakultatif agar tidak disalahgunakan oleh pengecer.

Menurutnya, penambahan yang terlalu banyak dikhawatirkan akan membahayakan ketersediaan sisa kuota.

Dalam catatannya, hingga September 2020 pihaknya sudah mendistribusikan elpiji 3 kg lebih dari 12,2 juta tabung di wilayah Kepulauan Riau, menyisakan kuota 3,4 juta tabung hingga akhir Desember 2020.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Imbau Personel Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Tes Covid 19

Ia berpendapat jika penyaluran bulan Oktober 2020 melebihi alokasi, maka akan mengurangi alokasi pada bulan-bulan berikutnya.

Padahal, beberapa bulan mendatang terdapat sejumlah momen besar seperti Maulid Nabi, Natal, dan Tahun Baru di mana selama ini mengalami peningkatan kebutuhan elpiji.

“Itu sebabnya pihak kami berhati-hati dalam melakukan penambahan penyaluran. Jika disalurkan terlalu banyak, maka berisiko kurangnya ketersediaan hingga akhir tahun,” tuturnya.

Nurhidayanto juga mengimbau mayarakat untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Pemilik Akun Facebook Penghina Moeldoko Ditangkap, Bareskrim: Melanggar UU ITE

Masyarakat juga diimbau untuk tidak menyimpan terlalu banyak demi menghindari pembelian berlebih.

“Kami juga mendorong masyarakat yang mampu untuk mengonsumsi elpiji nonsubsidi. Pertamini menyediakan elpiji nonsubsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg. Hal ini agar elpiji 3 kg betul-betul digunakan oleh yang berhak,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah