Satgas Penanganan Covid-19 Klaim Kasus Virus Corona di Indonesia Kian Membaik

- 21 Oktober 2020, 12:58 WIB
Calon penumpang mengantre untuk menaiki bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta, Kamis (4/6/2020).*
Calon penumpang mengantre untuk menaiki bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta, Kamis (4/6/2020).* /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona hingga saat ini terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Antisipasi Bencana, Warga Kebumen Ikut Sekolah Keluarga Aman Tangguh

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan kasus virus corona di sejumlah daerah di Jawa, Bali, NTT, dan NTB kini semakin membaik untuk kasus positif mingguan.

Meski demikian, dirinya mengaku masih terdapat pula daerah yang perkembangannya mengarah ke kurang baik.

"Di Pulau Jawa, Bali, NTT, dan NTB mengalami perkembangan signifikan ke arah yang baik untuk kasus positif mingguan," kata Wiku seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Tingkatkan Produktifitas Pertanian, Peneliti Berikan Apresiasi

Wiku mengatakan, perkembangan penanganan di 34 provinsi kali ini dilakukan dengan memberikan peringkat rangking untuk melihat kasus positif, kasus sembuh, dan kasus meninggal dalam dua pekan sebelumnya.

Dalam memberikan rangking, pada grafik dibedakan berdasarkan warna.

Hijau muda adalah provinsi dengan peringkat stabil baik, merah muda stabil kurang baik, hijau tua provinsi dengan perkembangan signifikan ke arah yang lebih baik, dan merah tua signifikan ke arah kurang baik.

Baca Juga: Dul Jaelani Sebut Kekasihnya Berinisial TB, Tissa Biani Bagikan Foto Bersama

Dari urutan peringkat, Wiku menjelaskan untuk kasus positif dan meninggal, semakin tinggi peringkat artinya perkembangannya kurang baik.

Adapun untuk kasus sembuh, semakin tinggi peringkat maka perkembangannya semakin baik.

Wiku memerinci, Provinsi Jawa Barat berhasil menekan kasus positif dari peringkat 34, sempat naik menjadi peringkat 2 dan kembali menekan kasus hingga peringkat 33.

Baca Juga: Jaga Netralitas Pilkada, Tito Karnavian Larang Kepala Daerah Mutasi ASN

Sedangkan Bali dari peringkat 9 menjadi 30 dan Provinsi DKI Jakarta mengalami perkembangan kasus positif yang cukup stabil.

"Artinya, DKI Jakarta dapat menekan angka kasusnya sehingga berada di peringkat bawah, dari 23 menjadi 34 dan bertahan di peringkat 34 pada tanggal 18 Oktober," ujarnya.

Namun, Wiku menyebut terdapat provinsi dengan perkembangan kasus positif yang stabil kurang baik yakni Jawa Tengah yang berada pada peringkat 11 di 4 Oktober dan naik menjadi peringkat 1 dan menjadi peringkat 6 pada 18 Oktober.

Baca Juga: Soal Subsidi Gaji, Kemenaker Klaim Telah Salurkan ke 12 Juta Lebih Pekerja

Sementara itu, NTB mengalami perkembangan signifikan ke arah kurang baik.

"Untuk kasus sembuh secara umum di Jawa cenderung stabil dan mengalami peningkatan. Bali berhasil mempertahankan peringkat untuk selalu berada di 20 besar peningkatan kesembuhan terbanyak," ucapnya.

Wiku mengatakan, terdapat empat provinsi dengan perubahan signifikan ke arah lebih baik, yakni Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Baca Juga: Belum Pernah Terindentifikasi, Peneliti Menemukan Organ Baru dalam Kepala Manusia

Sementara itu, kasus meninggal di Pulau Jawa cenderung mengalami perbaikan.

NTB dan Bali berada pada peringkat yang cukup stabil baik.

Sedangkan, Jawa Timur dan Jawa Barat mengalami perubahan signifikan ke arah yang lebih baik yang sebelumnya peringkat 10 besar pada 4 Oktober kemudian berhasil menekan kasus meninggalnya dan berada di peringkat di bawah 30 pada 18 Oktober.

Baca Juga: Tidur Saat Sidang, Hakim PN Jaktim Tegur Djoko Tjandra

"Namun perhatian perlu diberikan pada Jawa Tengah dan Banten mengalami perubahan signifikan ke arah yang kurang baik. Jawa Tengah sempat di peringkat 34 menjadi peringkat 1 kasus meninggal. Banten dari peringkat 32 melonjak peringkat ke 3," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x