Diakui Muhammad, sebagai seorang politisi senior, Risma dinilai sukses menjadi seorang Wali Kota Surabaya.
"Kita berharap, saya sebagai penyelenggara, beliau memberi suri tauladan yang baik. Kalau sebagai wali kota tegak lurus. Tak ke kanan dan ke kiri," ujarnya.
Baca Juga: Usai Jalani Pengujian Ketat, Vaksin Covid-19 Buatan Peneliti Oxford Tunjukkan Penguatan Respon Imun
Meski masih ada ruang bagi kepala daerah yang juga merupakan kader partai untuk berpolitik, namun menurutnya, sebagai pejabat wali kota ada batasan-batasannya.
"Dan saya yakin beliau sudah paham itu. Apa yang boleh sebagai wali kota, apa yang boleh sebagai kader partai tertentu," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, laporan dugaan pelanggaran Risma dilayangkan pada 1 Oktober 2020.
Baca Juga: Pemerintah Dituding Represif, Aria Bima Singgung Rocky Gerung yang Kerap Caci Maki Joko Widodo
Aduan tersebut terkait dugaan Risma sebagai wali kota berpihak ke salah satu pasangan calon dalam Pilkada Kota Surabaya 2020.
Namun, Bawaslu menyatakan bukti formil dan materiil pada laporan tersebut kurang.***