"Terbukti dengan komentar-komentar di YouTube kan terlihat ada yang pro dan kontra. Hal itu biasa dalam demokrasi, yang tidak biasa itu adalah membungkam orang-orang kritis dan membiarkan orang-orang yang pro pemerintah untuk menghantam dengan kalimat-kalimat buruk dan personal kepada mereka yang kritis terhadap pemerintahan," ucap dia.
***