Jemaah Umrah Pertama Didominasi Bos Travel, Amphuri Ungkap demi Pastikan Situasi Aman dan Nyaman

- 3 November 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi ka'bah.
Ilustrasi ka'bah. /Pixabay/ebrahim/

PR DEPOK – Indonesia telah memberangkatkan 317 jemaah umrah pada pembukaan umrah pertama, Minggu 1 November 2020. Namun, jemaah kali ini didominasi oleh pemilik agen travel.

Disampaikan oleh Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Zaky Anshary, kebanyakan pemilik travel ini akan mengecek keadaan umrah di masa pandemi Covid-19.

“Data terakhir yang terdata berada di pesawat 317, mayoritas owner travel yang akan cek dan melihat langsung kondisi bagaimana umrah masa pandemi berikut regulasi dan tantangannya,” jelas Zaky Anshary kepada wartawan, pada Senin 2 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Baca Juga: Klarifikasi Pakai Bahasa Arab, Emmanuel Macron Sebut Dirinya Berperan sebagai Penenang bagi Negara

Lebih lanjut, Zaky menyampaikan bahwa keberangkatan para bos travel ini dimaksudkan untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan jemaah selama melangsungkan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, Zaky menuturkan, keberangkatan umrah pertama usai layanan sempat ditutup ini sudah menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan pesawat yang tidak diisi penuh oleh penumpang.

Selain itu, para penumpang juga diwajibkan untuk selalu memakai masker saat berada di pesawat.

“Dan jika ada yang melepas masker langsung ditegur. Pesawatnya pakai SV 817 tipe Boeing 777,” katanya.

Baca Juga: Klaim Banyak Pekerja Diberhentikan, Muslim Kanada Tolak Larangan Jilbab dan Simbol Keagamaan

Menurut penuturan Zaky, jemaah umrah pertama ini diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 yang merupakan milik dari maskapai Saudia.

Jemaah yang didominasi pemilik travel ini berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 10.45 WIB. Pesawat diperkirakan akan mendarat di Arab Saudi pada pukul 16.30 waktu setempat.

Untuk diketahui, layanan umrah sempat ditutup sejak Maret 2020 lalu, dan baru dibuka kembali untuk keberangkatan jemaah luar negeri pada 1 November 2020.

Penutupan sementara layanan umrah ini sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang masih mewabah di sejumlah negara.

Baca Juga: Kecam Sikap Emmanuel Macron, Khabib Nurmagomedov Hilang Dukungan dari Komentator Olahraga Ternama

Dalam menjalankan umrah di masa pandemi saat ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mewajibkan para jemaah untuk menunjukkan sertifikat uji PCR sebagai bukti negatif korona. Hasil tes PCR ini menjadi salah satu syarat wajib bagi jemaah yang ingin menjalankan ibadah umrah.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x