Terkait dengan pengusulan Karimunjawa sebagai zona cagar biosfer, terdapat beberapa alasan.
Baca Juga: Terbukti Langgar Kode Etik, DKPP Berhentikan Tetap 6 Penyelenggara Pemilu di Sulawesi Tengah
Di antaranya, sambung Farikhah, karena Karimunjawa merupakan kawasan hutan hujan tropis dataran rendah, hutan mangrove, ekosistem hutan pantai, ekosistem padang lamun, terumbu karang, dan jenis mangrove yang ada di Karimunjawa sebagian besar termasuk kelas mangrove sejati.
Terkait dengan alasan penamaan Karimunjawa Jepara Muria adalah untuk mengenalkan potensi Jepara yang memiliki pulau dan Pegunungan Muria kepada dunia internasional.
Farikhah juga mengungkapkan cagar biosfer merupakan kawasan yang terdiri atas ekosistem darat, pesisir, dan laut yang diakui keberadaannya di tingkat Internasional sebagai bagian dari Program Man and Biosphere (MAB) UNESCO.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok pada Kamis 5 November 2020, Mulai Pukul 10.00 hingga 15.00 WIB
Untuk diketahui, kata Farikhah, total luasan di Karimunjawa mencapai 746.412,54 hektar.***