WHO Undang Menkes-Menlu Diapresiasi, CeDPPIS: Berbagi Pengalaman Terbaik dalam Penanganan Covid-19

- 6 November 2020, 09:50 WIB
Menkes RI, Terawan Agus Putranto.
Menkes RI, Terawan Agus Putranto. /Antara./

 

Menurutnya, upaya WHO mendengar langsung sudut lain pengalaman Indonesia dalam memerangi pandemi Covid-19, akan mengandung dua konsekuensi.

“Pertama, secara internal ini penyala suluh bagi negeri. Pemerintah dan masyarakat Indonesia secara persisten akan terus mengafirmasi seluruh kinerja terbaik penanganan, baik oleh garda terdepan pencegahan, yakni elemen nonmedis dengan 3M maupun garda terdepan penanganan pasien dengan 3T-nya,” katanya.

Pihak Kemenkes menyatakan telah menemukan seribu klaster penularan potensial.

“Tanpa sadar, berbagai upaya yang kita sendiri di dalam negeri dianggap biasa, justru dinilai sesuatu yang luar biasa di mata dunia,” kata Muzzamil.

Baca Juga: Keunggulan Suara Mulai Menurun, Donald Trump dan Pendukungnya Sebarkan Kebohongan Pemilu di Medsos

Kedua, yakni secara eksternal. Muzzamil menyebutkan jelas hal ini bukan hanya bentuk pengakuan dunia atau penghargaan dan penghormatan khusus bagi NKRI.

“Lebih jauh, secara multilateral ini bisa jadi entry point Indonesia berikutnya dalam kinerja peneguhan diplomasi kemanusiaan, kepeloporan inisiatif, bahkan kepercayaan global kepada Indonesia sebagai sekutu strategis dalam perang total dalam melawan pandemi,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sejauh ini tidak melihat hal ini sebagai sejenis ajang dikte atas nama komunitas global atau selubung kepentingan tertentu.

“Sebaliknya, kami berharap ini merupakan kesempatan baik Indonesia untuk mengambil peran lebih dalam pengarusutamaan kerja global melawan pandemi global. Kabar baik seperti ini harus kita apresiasi,” ucap Muzzamil.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah