Eropa Alami Peningkatan Kasus, Satgas Covid-19 Berikan Kunci Cegah Gelombang Kedua di Indonesia

- 6 November 2020, 10:15 WIB
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jakarta.
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jakarta. /ANTARA/

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.

Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.

Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona hingga saat ini terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Survei Indo Barometer: 64,6 Persen Publik Puas Terhadap Kinerja 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Hingga saat ini para ilmuwan dunia tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.

Berdasarkan laporan terbaru, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan dan cenderung lebih baik dibandingkan rata-rata dunia.

Menurut Satgas Covid-19, capaian positif ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Baca Juga: Lakukan Evaluasi, Satgas Covid-19 Sayangkan Masih Banyak Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan

Disisi lain, menurutnya masyarakat juga harus belajar dari perkembangan beberapa negara di Eropa yang harus kembali melakukan karantina wilayah lantaran terjadi kenaikan pada kasus positifnya.

"Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan. Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui kanal YouTube BNPB sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com.

Sejumlah negara di benua Eropa saat ini tengah mengalami pandemi Covid-19 gelombang kedua.

Baca Juga: WHO Undang Menkes-Menlu Diapresiasi, CeDPPIS: Berbagi Pengalaman Terbaik dalam Penanganan Covid-19

Sejumlah negara tersebut diantaranya Inggris, Perancis, Jerman, Belgia dan Yunani.

Hal ini mengakibatkan otoritas masing-masing negara memutuskan untuk menerapkan kembali karantina wilayah.

"Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia," ujar Wiku menambahkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 6 November 2020, Capricorn dapat Peluang Bagus yang Harus Dimanfaatkan

Wiku menegaskan, saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan Covid-19 yang semakin baik.

Dirinya mencontohkan pencapaian per 5 November 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 kasus atau 12,75 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia berada di angka 25,8 persen.

Adapun penambahan kasus positif sebanyak 4.065 kasus.

Baca Juga: Sejumlah Negara Eropa Resmi Terapkan Karantina Wilayah, Harga Minyak Dunia Kembali Melemah

Sedangkan kasus sembuh berjumlah 357.142 kasus atau 83,9 persen di mana kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen.

Sementara itu, jumlah kasus meninggal kumulatif 14.348 kasus atau 3,4 persen di mana kasus meninggal dunia 2,5 persen.

"Saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian," ucapnya.

Baca Juga: Indonesia Resmi Hadapi Resesi Ekonomi, DPR: Harus Ada Langkah-langkah Konkret dari Pemerintah

Pencapaian juga terjadi pada testing atau pemeriksaan Covid-19 yang terus mengalami peningkatan dan mendekati standar World Health Organization (WHO).

Capaian ini, menurut Wiku tidak boleh membuat semua pihak lengah.

Pemerintah dan masyarakat harus terus meningkatkan kolaborasinya dan terus meningkatkan capaian ini.

Baca Juga: Ratusan Warganya Terpapar Covid-19, Pemkab Bantul Tetapkan Karantina Mandiri Terhadap Ponpes Krapyak

Masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.

Penerapan ini harus terus dijalankan dalam setiap kegiatan dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M merupakan kontribusi masyarakat terhadap upaya penangan Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

"Ingat, dengan kita disiplin, maka tidak saja melindungi diri sendiri, dan melindungi orang-orang terdekat," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah