Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari mengatakan dukungan dari semua sektor diperlukan dalam penanganan limbah medis.
“Sebab saat peningkatan limbah medis secara signifikan akibat pandemi menimbulkan tantangan dalam penanganannya,” kata Kirana.
Dari berbagai masalah itu, antara lain yakni kesenjangan antara kapasitas pengolahan dan timbunan limbah yang muncul.
Kemudian juga distribusi fasilitas pengolahan, koordinasi antara instansi, dan peran pemerintah daerah serta isu mengenai pembiayaan.
Baca Juga: Soroti Habib Rizieq Shihab, Gus Choi: Jangan Hanya Kritik, Apresiasi Juga Pemerintahan Jokowi
Menurutnya, peningkatan kapasitas pengolahan belum dapat menjawab tantangan yang ada tanpa distribusi yang merata di seluruh Indonesia.
“Akselerasi pengolahan limbah medis dapat berhasil apabila semua instansi terkait dan pemangku kepentingan berkoordinasi sesuai dengan kewenangan masing-masing,” ujarnya.***