Network
PR DEPOK - Habib Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta, pada Sabtu 14 November 2020 kemarin.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, sekitar 10.000 tamu undangan turut hadir dalam kedua acara tersebut.
Hal itu tentunya dinilai melanggar aturan, mengingat bahwa acara tersebut berlangsung dalam kondisi pandemi Covid-19, di mana seharusnya orang-orang tidak berkerumun.
Baca Juga: Tak Hanya 'Kabut' Covid-19, Kota-kota di India Diselimuti Polusi Udara Beracun Usai Perayaan Diwali
Acara yang berlangsung cukup lama itu ditayangkan melalui kanal YouTube Front TV dan menyebar luas di media sosial.
Banyak warganet yang merasa geram dengan tayangan video acara tersebut yang menampilkan pemandangan ribuan orang berkerumun.
Tak sedikit pula pihak-pihak yang menuliskan komentar dan kritikannya terkait acara yang dinilai telah melanggar peraturan untuk tidak berkerumun itu.
Salah satu tokoh yang ikut memberikan kritik adalah Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Kembali Kritik Gubernur DKI Jakarta, Ferdinand: Kalau Anies Baswedan Bicara Covid-19, Anggap Saja...
Berbeda dengan kebanyakan orang yang langsung mengkritik acara tersebut atau Habib Rizieq yang melaksanakan acaranya.
Mantan politisi Partai Demokrat ini justru malah menyindir kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pasalnya, menurut Ferdinand, acara tersebut resmi merupakan pelanggaran, tepatnya melanggar aturan yang dibuat oleh Anies Baswedan untuk tidak berkerumun.
Oleh karena itu, Ferdinand dengan keras menyindir kinerja Anies Baswedan bahkan meminta agar Gubernur DKI Jakarta tersebut dipecat.
Baca Juga: Pemprov DKI Larang Artis Terkenal Live Music di Kafe, Anji: Bukan Artis Terkenal Tak Ada Kerumunan?
Hal itu diungkapkan olehnya melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3.
"Berarti Resmi dong itu pelanggaran? Pecat dong Gubernurnya karena turut hadir diacara yg menjadi pelanggaran PSBB," kata Ferdinand, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 15 November 2020.
Tak hanya itu, Ferdinand juga menegaskan agar Anies Baswedan dinonaktifkan karena dianggap mengabaikan aturan yang telah dibuatnya sendiri.
"Halo pak Tito @kemendagri dan DPRD DKI, ini belum cukup utk menonaktifkan @aniesbaswedan? Melanggar, mengabaikan aturan yg dibuat sendiri?," ujar Ferdinand.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Senjata Baru Blokir Covid-19 Menular Sel Manusia dengan Nanobodi Sintetis
Tak sedikit warganet yang sepakat dengan pernyataan tersebut. Namun ada pula yang justru menganggap pernyataan Ferdinand itu keliru.
Berarti Resmi dong itu pelanggaran? Pecat dong Gubernurnya karena turut hadir diacara yg menjadi pelanggaran PSBB.
Halo pak Tito @kemendagri dan DPRD DKI, ini belum cukup utk menonaktifkan @aniesbaswedan ? Melanggar, mengabaikan aturan yg dibuat sendiri? https://t.co/EQHGDwKmev— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 15, 2020
***
