Sebut Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Syariah Masih Minim, Wapres: Perlu Dibangun Lebih Banyak BMT

- 16 November 2020, 15:51 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. /Dok. Asdep KIP Setwapres./

PR DEPOK - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Indonesia kini masih sedikit memiliki jumlah lembaga keuangan mikro berbasis syariah.

Mengingat bahwa Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, sehingga perlu dibangun lebih banyak Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

Ma’ruf Amin mengatakan hal tersebut saat membuka web seminar BMT Summit 2020 secara virtual dari Jakarta, Senin, 16 November 2020.

Baca Juga: Kecurigaan Iwan Fals Soal Kerumunan Massa Habib Rizieq: Jangan-jangan Cuma Buat 'Kelinci Percobaan'

"Indonesia, sebagai negara dengan 221 juta penduduk Muslim, masih kekurangan lembaga keuangan mikro syariah. Oleh karena itu, perlu dibangun pusat pelatihan lembaga mikro syariah di berbagai daerah, sebagai pusat pembinaan dan pengembangan BMT," kata Ma’ruf Amin, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Keberadaan lembaga keuangan mikro syariah tersebut dinilai penting, mengingat banyak pelaku usaha skala kecil di berbagai daerah yang belum terjangkau layanan pinjaman dana secara syariah.

Ma’ruf Amin juga menilai keberadaan lembaga keuangan dan pelaku usaha sangat berkaitan. Terkait BMT, Ma’ruf mengatakan perannya tidak dapat dipisahkan dari keberadaan pelaku usaha mikro selaku calon nasabah.

Baca Juga: Tak Sengaja Akui Kemenangan Joe Biden, Donald Trump: Saya Tidak Mengakui Apapun! Jalan Masih Panjang

Oleh karena itu, Ma’ruf mendorong penguatan BMT dan pelaku usaha, khususnya dalam pemanfaatan teknologi sehingga kualitas pelayanan yang diberikan BMT kepada pelaku usaha dan pelaku usaha kepada masyarakat, dapat semakin meningkat.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x