Anies Baswedan Jadi Sasaran Kritik, Refly Harun: Aneh, Ada Rivalitas antara Presiden dan Gubernur

- 17 November 2020, 13:16 WIB
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun./

PR DEPOK – Ahli Hukum, Refly Harun memberikan komentar terkait hubungan DKI dan Pemerintah Pusat.

Dalam penuturannya, Refly menilai bahwa keduanya seperti hubungan api dalam sekam yang selalu panas.

Berdasarkan tanggapan yang disampaikan di kanal YouTube miliknya, Refly Harun menganggap terdapat suatu persaingan antara Presiden Joko Widodo dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dibangun oleh masyarakat.

Baca Juga: Balita Tewas Tersedak Sosis di Penitipan, Keluarga Buat Petisi Larang Makanan Berbahaya untuk Anak

"Ada rivalitas, ada persaingan, walaupun agak aneh sesungguhnya, karena Presiden Republik Indonesia ya gak sebanding dengan Gubernur DKI, karena presiden itu membawahi semuanya," kata Refly Harun seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun YouTube-nya.

Lebih lanjut, Refly Harun pun menjelaskan bahwa tidak seharusnya Gubernur DKI menjadi sasaran kritik dari sejumlah pihak.

"Gubernur DKI itu adalah subsistem dari sistem nasional. Tapi aneh juga, kalau tiba-tiba Gubernur DKI jadi sasaran kritik mereka yang mencintai presiden misalnya," ujarnya.

Baca Juga: Ikut Tanggapi Kerumunan di Jakarta yang Abaikan Prokes, Luhut Sayangkan Ada Pejabat Ikut Hadir

"Kalau kritik itu masih dari komponen Jakarta, it’s ok. Misalnya kalau partai, silakan mengkritik, tapi yang mengkritik tentunya lebih baik DPD," tutur Refly menambahkan.

Tak hanya itu, Refly pun menyoroti fenomena banyaknya DPP Partai yang turut mengkritik Gubernur Anies Baswedan.

Menurutnya, hal tersebut tidak seharusnya dilakukan mengingat DPP yang berlevel nasional.

Baca Juga: Hati-Hati, 115 Situs Pialang Berjangka Bodong Kembali Diblokir, Cek di Bappebti Sebelum Berinvestasi

"DPP-DPP partai banyak juga yang setiap saat mengkritik Anies Baswedan, padahal DPP itu apple to apple dengan anggota DPR, Presiden, Menteri, yang levelnya nasional," imbuhnya.

Di akhir pernyataannya, Refly Harun pun menekankan agar tidak ada politisasi melalui kritik terhadap pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

"Dan kalau bisa jangan dipolitisasi ya, nanti lah kalau menjelang 2024, sudah jelas apakah Anies Baswedan akan menjadi calon presiden atau bukan, Ganjar Pranowo akan menjadi calon presiden atau bukan, Ridwan Kamil juga begitu, Prabowo Subianto juga begitu," tutur Refly Harun di akhir video.

Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Baru di Bolivia, Berasal dari Tikus dan Gejalanya Mirip dengan Demam Berdarah

Seperti diketahui, belum lama ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipanggil oleh Polri untuk dimintai klarifikasi perihal kerumunan massa di kediaman Habib Rizieq Shihab, di Petamburan.

Panggilan tersebut telah dipenuhi oleh Anies, yang mendatangi Polda Metro Jaya pada Selasa, 17 November 2020.

"Jadi, hari ini saya datang ke sini sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda Metro Jaya," tutur Anies Baswedan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x