Pangdam Jaya Usulkan Pembubaran FPI, Fahri Hamzah: Jangan Lupa Sejarah, Kita Telah Mengoreksi ABRI

- 22 November 2020, 19:23 WIB
Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman
Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman /ANTARA/Dhemas Reviyanto

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung seusai apel kesiapan bencana dan Pilkada serentak di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: Selesai Uji Coba dan Siap Didistribusikan, Berikut Harga Vaksin Covid-19 Moderna

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut terdapat upaya menarik kembali TNI keranah sipil.

"Sejak konferensi pers Panglima TNI kemarin dan tindakan offside Pangdam Jaya itu tidak saja melukai nilai-nilai dasar kelahiran TNI sebagai tentara rakyat tapi juga sumpah prajurit dan sapta marga. TNI harus berada di luar politik dan menghormati hukum. Hukum negara bukan hukum rimba," tulis Fahri dalam akun Twitter resminya @Fahrihamzah sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com.

Menurutnya, TNI seharusnya berdiri ditengah kepentingan rakyat.

Baca Juga: Mengaku Heran Banyak yang Membenci Habib Rizieq, UAS: Apa Dosa Dia? Sampe Sebegitunya

Hal tersebut, sebelumnya selalu ditunjukan TNI dengan hadir membantu masyarakat di lokasi bencana.

Terkait tindakan TNI mencopot baliho Habib Rizieq, Fahri menilai hal tersebut sudah menabrak rambu-rambu militer dalam demokrasi.

Dirinya juga mengimbau Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto untuk memberi peringatan kepada korps militer.

Baca Juga: Pangdam Jaya Usulkan Pembubaran FPI, Ahli Hukum Tata Negara: Waduh, Terlalu Jauh Melangkah

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah