PR DEPOK - Jelang Belanda vs Ukraina di Euro 2020, Manjer Tim Nasional (Timnas) The Yellow and Blue Andriy Shevchenko mengungkap rasa segan.
Andriy Shevchenko menilai Belanda memiliki talenta-talenta pemain yang dinamis. Namun, ia memastikan Timnas Ukraina tetap siap menghadapi mereka pada pertandingan Euro 2020 di Amsterdam.
Hal tersebut diungkapkan Andriy Shevchenko dalam sesi jumpa pers menjelang pertandingan Belanda vs Ukraina pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Baca Juga: Karangan Bunga dari Leslar Lovers Berjejer Menghiasi Lokasi Lamaran Lesti Kejora dan Rizky Billar
"Kami siap untuk mereka," ujar Andriy Shevchenko sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Melawan Belanda di pertandingan pembuka Euro 2020, Andriy Shevchenko menyebut Timnas Ukraina akan mencoba bermain seimbang antara menyerang dan bertahan.
"Sepak bola butuh melancarkan keseimbangan yang pas antara menyerang dan bertahan," tuturnya Andriy Shevchenko menambahkan.
Kendati begitu, mantan pemain AC MIlan ini menghormati Belanda yang dalam rekor Eropa, apalagi tim yang disebut Frank de Boer ini memiliki peringkat di FIFA lebih baik.
"Mereka (Belanda) memperlihatkan hasil yang baik di level Eropa. Ini adalah tim yang kami hormati," katanya.
Menurut catatan FIFA, Ukraina saat ini menempati peringkat ke-24, sedangkan Belanda berada pada peringkat ke-16.
Ukraina akan menghadapi Belanda yang duduk delapan tempat di atas mereka serta tengah memulihkan diri dengan kembali ke turnamen bergengsi setelah melewatkan Euro edisi sebelumnya serta absen dari Piala Dunia 2018 di Rusia.
Baca Juga: Sudah Jadi Mantan, Billy Syahputra Tetap Hadiri Pemakaman Ayahanda Hilda Vitria dan Menguatkannya
Meski demikian, Andriy Shevchenko tetap merasa optimis Ukraina bakal meraih hasil yang layak di pertandingan perdana mereka di Euro 2020.
"Selalu ada kesempatan di sepak bola dan kami akan memiliki peluang untuk meraih hasil yang pantas bagi kami," ujarnya.
Ukraina menjadi sorotan pekan ini setelah mereka meluncurkan jersey tim yang dihiasi siluet peta yang memasukkan wilayah Crimea yang dianeksasi Rusia.
Rusia secara formal melayangkan keberatan terhadap hal itu kepada UEFA, akan tetapi badan sepakbola Eropa tersebut mengatakan kepada Ukraina bahwa mereka boleh tetap memakai peta tersebut.
Namun, UEFA meminta Ukraina untuk menghilangkan frasa Glory to the heroes yang ada di sisi dalam kaos karena tulisan itu memiliki konotasi "historis dan militer".
Andriy Shevchenko tak ambil pusing dengan kontroversi itu dan mengatakan para pemainnya lebih fokus ke turnamen ketimbang keberatan yang ditunjukkan terhadap seragam mereka.
"Ini adalah mimpi yang kami wujudkan dengan bermain di Euro. Kami tidak perlu motivasi lain di turnamen ini," kata Andriy Shevchenko.
Pada gelaran Euro 2020, Ukraina tergabung dalam Grup C bersama dengan Belanda, Austria, dan Makedonia Utara.***