PR DEPOK – FIFA meluncurkan layanan baru untuk menindak komentar kebencian dan diskriminasi online selama Piala Dunia.
Layanan Perlindungan Media Sosial akan menghentikan pemain melihat pesan berisi ujaran kebencian yang masuk ke ponsel mereka di ruang ganti beberapa menit setelah pertandingan.
FIFA akan memantau akun media sosial dari semua peserta di Piala Dunia dengan memindai komentar kasar, diskriminatif dan mengancam.
Setelah itu, komentar kasar tersebut kemudian dilaporkan ke perusahaan jejaring sosial dan otoritas hukum.
Baca Juga: BSU 2022 Tahap 7 Sedang Cair ke Pekerja, Kapan Tahap 8? Intip Jadwal dan Syarat Dapat BLT Rp600.000
"FIFA berkomitmen untuk memberikan kondisi terbaik bagi para pemain untuk melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka," kata Presiden FIFA Gianni Infantino, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
"Di Piala Dunia FIFA Qatar 2022 kami dengan senang hati meluncurkan layanan yang akan membantu melindungi pemain dari efek merusak yang dapat ditimbulkan oleh postingan media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan mereka," tambahnya.
Tim, pemain, dan peserta individu lainnya juga akan dapat ikut serta dalam layanan tersebut.
Baca Juga: Tak Suka Banyak Orang, 5 Zodiak Ini Lebih Suka Pernikahan Sederhana
Layanan itu akan langsung menyembunyikan komentar kasar dan ofensif di Facebook, Instagram, dan YouTube, mencegah mereka dilihat oleh penerima dan pengikutnya.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh FIFA tahun ini mengungkapkan bahwa lebih dari separuh pemain di Kejuaraan Eropa dan Piala Afrika (AFCON) tahun lalu menjadi sasaran pelecehan diskriminatif secara online.
Pemain internasional Brasil Willian, yang tidak masuk dalam skuat Piala Dunia negaranya, mendukung kampanye tersebut setelah mengalami sendiri diskriminasi online.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU Tahap 8 via Aplikasi PosPay, Dapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000
"Saya mendukung kampanye ini karena saya berada di Brasil setahun lalu, dan saya sangat menderita, keluarga saya sangat menderita karena orang-orang mulai menyerang kami di media sosial, menyerang keluarga saya," kata Willian.
"Itulah mengapa saya berdiri sekarang dengan FIFA untuk melihat agar dapat menghentikan hal-hal semacam ini yang terkadang membuat saya merasa sedih," ujarnya.
Sementara itu, Piala Dunia FIFA Qatar 2022 akan dimulai secara resmi pada 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.***