European Premier League: Proyek Besar dalam Pembicaraan Liverpool dan Manchester United

- 21 Oktober 2020, 21:37 WIB
Logo Premier League.*
Logo Premier League.* /Dok. Premier League./

Berita itu akan menjatuhkan ‘bom’ baru ke dalam dunia sepak bola Inggris, yang telah menghabiskan beberapa pekan terakhir berselisih mengenai proposal Project Big Picture (PBP).

Proyek itu (PBP) sendiri direkayasa oleh Liverpool dan MU untuk menyerahkan lebih banyak kekuasaan kepada klub-klub terbesar sambil memberikan dana talangan untuk virus Covid-19 yang menyerang finansial sejumlah tim di kasta bawah.

Dalam cetak birunya, PBP diketahui akan membuat peserta Liga Premier berkurang dari 20 menjadi 18 klub, mengurangi jumlah tim papan atas domestik di tiap musimnya.

Rencana tersebut, yang dikecam sebagai “kesepakatan ruang belakang” oleh para menteri pemerintah, segera dibatalkan minggu lalu.

Baca Juga: Soal Dampak Megatsunami Alaska Bagi Indonesia, BMKG: Sepertinya Tidak Akan Sampai, Terhalang Daratan

Bank raksasa Wall Street, JP Morgan diketahui tengah dalam pembicaraan untuk menyediakan 6 miliar Dolar sebagai pembiayaan hutang untuk membantu meluncurkan proyek EPL.

Menurut seorang eksekutif sepak bola, hutang itu nantinya dibayarkan dari pendapatan siaran di masa depan yang dihasilkan oleh gelaran turnamen EPL.

Sejumlah bank lain diharapkan bergabung dalam pembiayaan proyek baru tersebut, yang akan menjadi salah satu kompetisi olahraga beregu tahunan terkaya dan termegah di dunia ketika sudah dimulai.

Masing-masing tim pendiri diharapkan memperoleh pendapatan ratusan juta poundsterling untuk berpartisipasi.

Baca Juga: Soal Makan Bareng dengan Terdakwa Kasus Red Notice, Komjak Terima Surat Klarifikasi Kejari Jaksel

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sky Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah