Menengok Sejarah Kejayaan Leeds United yang Tampil Gemilang di Awal Musim Liga Premier 2020-2021

- 24 Oktober 2020, 17:31 WIB
Pemain Leeds United, Patrick Bamford, melakukan selebrasi setelah mencetak gol.
Pemain Leeds United, Patrick Bamford, melakukan selebrasi setelah mencetak gol. //Twitter/@LUFC

PR DEPOK – Leeds United kembali menampilkan kejutan di awal musim Liga Premier Inggris musim ini.

Leeds mampu meraih kemenangan ketiganya di awal musim ini saat bertandang ke Villa Park, markas Aston Villa.

Leeds meraih kemenangan telak 3-0 dan membuat mereka kini bertengger di peringkat ke-3 klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan koleksi 10 poin.

Baca Juga: 1 Peserta Aksi Unjuk Rasa Dinyatakan Reaktif Covid-19, Polresta Banyuwangi Lakukan Swab Test

Hat-trick Patrick Bamford di babak kedua menjadi kunci kemenangan tim besutan Marcelo Bielsa di Villa Park.

Sejak babak pertama, Bamford telah memiliki dua peluang gemilang.

Namun hingga babak pertama usai belum ada gol yang tercipta.

Baca Juga: Menperin Sebut Indonesia Telah Miliki 2 Industri Halal

Bamford membalas kegagalannya di babak pertama dengan golnya di menit 55'.

Dua gol berikutnya ia lesatkan pada menit 66' dan menit 74'.

Dengan hatricknya dini hari tadi, Patrick Bamford sejauh ini tercatat telah mencetak enam gol dalam enam pertandingan liga pertama Leeds musim ini.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Sertifikasi Halal bagi UMKM Gratis dalam UU Cipta Kerja

Hal ini menyamai rekor Eric Cantona saat legenda Prancis tersebut membela Leeds United pada tahun 1992-1993.

Penampilan gemilang Leeds United di awal musim tentu suatu hal yang mengejutkan bagi tim yang baru saja promosi ke Liga Premier musim ini.

Leeds United baru kembali berlaga di kasta Liga Premier Inggris di musim ini setelah terakhir kali mereka merasakan kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut pada 2004, atau sekitar 16 tahun lalu.

Baca Juga: Tujuh Lokasi Rawan Banjir Jadi Fokus Penanganan Pemkot Jakarta Barat

The Whites sejatinya bukan tim yang abal-abal.

Tercatat mereka telah memenangkan Liga Utama Inggris (kasta tertinggi sebelum Liga Premier dibentuk) sebanyak tiga kali, yakni pada musim 1968–1969, 1973–1974, dan 1991–1992.

Leeds United juga memiliki prestasi di kancah Eropa.

Baca Juga: Bima Sakti Akan Lakukan Rotasi Pemain dalam Laga Timnas Indonesia U-16 vs Uni Emirat Arab

Tercatat mereka pernah menjadi runner-up Liga Champions Eropa pada 1975, serta mampu meraih trofi Inter-Cities Fairs Cup (saat ini Piala UEFA) pada 1968 dan 1971.

Di era dekade 70an, Leeds United memang merupakan salah satu raksasa sepak bola Inggris.

Saat itu Dirty Leeds, julukan mereka pada era 1970 hingga 1980-an, diasuh oleh pelatih legendaris, Don Revie.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester United vs Chelsea di Mola TV, 24 Oktober 2020

Don Revie menjadi otak penting di balik kejayaan Leeds era itu. Berkat kejeniusannya tersebut, ia dibuatkan patung sebagai bentuk penghormatan, serta menjadi salah satu dari 50 tokoh besar sepakbola sepanjang masa.

Namun pada era dekade 80an, Dirty Leeds mengalami kemunduran, dan harus turun ke divisi 2 pada tahun 1982-1990.

Mereka mampu bangkit dan kembali ke kasta tertinggi, pada 1990 sampai 2004.

Baca Juga: Flu Tahunan dan Covid-19 Hantui Peralihan Musim, WHO Desak Pemimpin Dunia Ambil Tindakan

Di era tersebut, Leeds menjadi tempat bernaung sejumlah pesepak bola bernama besar di Liga Inggris era modern, antara lain Eric Cantona, Rio Ferdinand, Harry Kewell, Mark Viduka, Alan Smith, Paul Robinson, James Milner, dan Jonathan Woodgate.

Sayangnya pada 2004, mereka harus kembali ke kasta kedua setelah hanya mampu berada di peringkat ke-19 di klasemen akhir Liga Premier Inggris musim 2003-2004.

Kini di musim 2020-2021, Dirty Leeds menampilkan performa apik di awal musim dengan 3 kali kemenangan, 1 kali seri, dan 2 kali menelan kekalahan. Leeds mengoleksi 10 poin dan bertengger di peringkat ke-3.

Baca Juga: Roda Pesawat Tersangkut Layangan Saat Mendarat, AP Imbau Masyarakat Tak Terbangkan Benda Apapun

Bahkan Leeds juga tercatat menjadi salah satu tim yang memiliki produktivitas gol tinggi dengan 12 gol dari 6 laga.

Mampukah Dirty Leeds mengembalikan kejayaan mereka pada masa lalu di musim ini, atau justru performa gemilang mereka hanya bertahan di awal musim dan drama turun kasta kembali mereka alami. Hanya tinggal menunggu waktu untuk melihatnya.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x