Valentino Rossi Sedih Umumkan Pengunduran Dirinya, Namun Ada Rekor yang Tak Akan Pernah Terpecahkan di MotoGP

6 Agustus 2021, 13:17 WIB
Jelang MotoGP Styria 2021, Rossi Umumkan Pensiun dari MotoGP. //Twitter.com/@MotoGP

PR DEPOK - Pebalap asal Italia Valentino Rossi sontak menjadi perhatian para penggemar MotoGP pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Pasalnya pebalap yang kini bernaung di tim Petronas Yamaha SRT ini mengumumkan pengunduran dirinya dari MotoGP pada konferensi pers MotoGP Styria tersebut.

The Doctor, begitu julukan yang tersemat pada pebalap bernomor start 46 itu, mengumumkan bahwa MotoGP 2021 adalah musim terakhirnya ia berkarier sebagai pebalap di MotoGP.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Jawa-Bali Tunjukan Penurunan, Jokowi Ungkapkan Rasa Syukur

Momen tersebut menjadi menyentuh bagi diri Rossi seperti diungkapkan dirinya.

“Saya bilang saya akan mengambil keputusan untuk tahun depan setelah liburan musim panas, dan saya memutuskan untuk berhenti di akhir musim. Sayangnya ini akan menjadi setengah musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP. Dan itu sulit, ini momen yang sangat menyedihkan," seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari MotoGP.

Betapa tidak, The Doctor telah berkarier di ajan MotoGP lebih dari seperempat abad, tepatnya telah 26 tahun dirinya membalap di ajang balap motor paling bergengsi tersebut.

Angka tersebut tentu luar biasa, mengingat sejumlah rivalnya di MotoGP berusia tak lebih tua dari masa kariernya Rossi membalap.

Tak hanya memiliki masa karier yang panjang di MotoGP, The Doctor pun memiliki talenta luar biasa di masa-masa puncak kariernya.

Baca Juga: Sebut Banyak Nakes Belum Terima Insentif, Andi Mallarangeng Dikritik Ferdinand: Nakes yang Mana?

Diketahui bahwa Rossi telah mengoleksi 9 gelar juara dunia dengan 115 kemenangan dan 235 podium, dan menjadi satu-satunya pesaing dalam sejarah yang memenangkan gelar di kategori 125cc, 250cc, 500cc dan MotoGP.

Dengan begitu, nama Valentiono Rossi tak akan tersaingi rekornya oleh pebalap manapun.

The Doctor memiliki karakter yang unik, ia merupakan sosok seorang pebalap yang mampu menyuguhkan hiburan dan ketegangan secara bersamaan pada para penikmat MotoGP.

Penulis merasakan sendiri aura yang muncul ketika Rossi masuk sirkuit saat di Sepang, Malaysia di tahun 2015 silam.

Gemuruh penonton di tribun mengelu-elukan pebalap yang identik dengan warna kuning stabilo pada motor dan baju balapnya.

Pengumuman pengunduran diri Rossi dari MotoGP tentu akan membuat para penggemarnya kehilangan.

Baca Juga: Nigeria Berhasil Gagalkan Penyelundupan Gading Gajah dan Sisik Trenggiling Seharga Rp759 juta

"Karena sulit untuk mengatakannya dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan balapan dengan sepeda motor, saya sudah melakukannya selama saya pikir kurang lebih 30 tahun! Tahun depan, hidup saya akan berubah," tutur Rossi.

"Tapi itu hebat, saya sudah menikmati Ini 25, 26 tahun di Kejuaraan Dunia, jadi itu hebat. Dan saya memiliki momen tak terlupakan dengan semua orang saya, orang-orang yang bekerja untuk saya, jadi ... Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan! Hanya ini," ujarnya penuh haru.

Meski demikian, kehadiran sosok The Doctor di tahun-tahun ke depan tidak akan hilang begitu saja, mengingat Rossi memiliki tim balapnya sendiri yang berlaga di kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP.

VR46 yang telah dibangun The Doctor menjadi simbol kesuksesan pebalap muda yang masih terus mendidik para pebalap pemula bertalenta dengan sentuhan tangan Rossi.

Rossi mengumumkan pengunduran dirinya di tempat dirinyameraih podium pertamanya pada tahun 1996, tentu hal ini menjadi momen yang tak ingin dilupakan Rossi.

Baca Juga: Sebut Pertumbuhan Ekonomi 3 Persen Diubah Jadi 7 Persen, Tope: Manipulasi, Hanya Terjadi di ‘Republik Prank’

“Saya memiliki karir yang sangat panjang dan untungnya saya memenangkan banyak balapan, tetapi saya memiliki beberapa momen dan kemenangan yang tak terlupakan. Kegembiraan murni. Beberapa hal di mana saya tertawa selama seminggu dan setelah 10 hari saya masih tertawa, heran. Itu sulit, ya. Keputusan yang sulit tetapi Anda perlu memahami," ungkapnya.

"Saya pikir pada akhirnya dalam olahraga, hasilnya membuat perbedaan. Jadi pada akhirnya saya pikir itu cara yang tepat. Sulit karena saya memiliki kesempatan untuk balapan untuk tim saya di MotoGP, bersama dengan saudara saya, sesuatu yang saya inginkan," jelasnya.

"Tapi tidak apa-apa seperti ini saya pikir ... kami memiliki setengah musim lagi, saya tidak tahu berapa banyak balapan, saya pikir akan lebih sulit ketika kami tiba di balapan terakhir, tetapi untuk saat ini hanya untuk mengatakan keputusan saya kepada semua orang. Saya tidak bisa mengeluh tentang karier saya!" pungkas Rossi.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: MotoGP

Tags

Terkini

Terpopuler