Gaet Karoseri Laksana, PO Sumber Alam Luncurkan Bus 'Jomblo' Formasi 1-1-1

- 9 Juli 2020, 11:46 WIB
Penampakan bus jenis Legacy SR2 'physical distancing' dengan formasi 1-1-1.*
Penampakan bus jenis Legacy SR2 'physical distancing' dengan formasi 1-1-1.* /Dok. Karoseri Laksana/

PR DEPOK - Pandemi virus corona tak dapat dipungkiri telah merubah kebiasaan sebagian aktivitas masyarakat. Tak hanya itu saja, beberapa transportasi pun terpaksa dihentikan beroperasi karena dikhawatirkan menjadi klaster penyebaran pandemi virus corona.

Namun menjelang tatanan normal baru, sejumlah transportasi umum telah diberikan kelonggaran untuk kembali beroperasi, akan tetapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan virus corona yang berlaku.

Protokol kesehatan tersebut seperti menjaga jarak, menggunakan masker (penumpang maupun petugas), dan menyediakan hand sanitizer.

Baca Juga: Cerita Sutiono Jadi Relawan Pengubur Pasien Covid-19, Tidur di Atas Nisan demi Cegah Penolakan Warga 

Demi mendukung imbauan tersebut, salah satu perusahaan otobus (PO) meluncurkan bus yang bertujuan agar para penumpang dapat menjaga jarak satu sama lain ketika di perjalanan.

Dilansir Antara oleh Pikiranrakyat-Depok.com, Kamis 9 Juli 2020, PO Sumber Alam secara resmi menggandeng Karoseri Laksana untuk meluncurkan bus jenis Legacy SR2 berdesain 'physical distancing' yang direncanakan akan melayani satu trayek DKI Jakarta-Yogyakarta pada Agustus 2020 mendatang.

Kabar peluncuran bus jenis Legacy SR2 berdesain 'physical distancing' itu disampaikan langsung oleh pemilik PO Bus Sumber Alam, Anthony Steven Hambali.

"Bulan ini sih harusnya sudah keluar dari Karoseri Laksana yah. Kemungkinan baru Agustus akan beroperasinya. Kalau trayeknya itu masih hanya Jakarta dan Yogyakarta saja karena itu memang tu saja rute kami," ucap Anthony Steven Hambali.

Baca Juga: Bukan Perguruan Tinggi, Nadiem Makarim Dahulukan SMA dan SMP untuk Kembali Dibuka 

Lebih lanjut, Anthony Steven Hambali mengatakan bahwa bus jenis Legacy SR2 berdesain 'physical distancing' ini akan mampu menampung penumpang sebanyak 32 orang, dengan formasi tempat duduk tidak seperti bus pada umumnya yaitu 1-1-1.

"Formasi 1-1-1 tidak akan membuat sempit penumpang karena kan memang seperti bus biasa karena kan memang hanya dipisah satu satu aja," kata dia.

Dikatakan dia, pengerjaan bus tersebut seharusnya dapat terselesaikan cepat, akan tetapi terkendala faktor teknis selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Pembuatan udah agak lama, tapi kemarin setop karena PSBB. Jadi kami baru lanjut lagi Mei dan kurang lebih sekitar dua bulan lah proses pembuatan bus itu," ujarnya.

Baca Juga: Catat dan Ingat! Masa Berlaku SIM Kini Tidak Berpatok pada Tanggal Lahir Pemilik 

Anthony Steven Hambali mengatakan dalam sambungan telepon bahwa pihaknya akan menargetkan dalam tahun ini membuat tiga kendaraan bus dengan konsep seperti ini, jika memang prototipe ini bisa diterima dan diberikan izin oleh pemerintah.

"Target kita tiga unit untuk tahun ini, tapi kita kan lihat dulu sama yang pertama ini. karena kan pertautan (bus) ini belum ada, kalau memang nantinya tidak diizinkan untuk mengangkut 100 persen juga ya sama aja kan, ya kita tidak akan produksi lagi," kata dia.

Anthony Steven Hambali menceritakan bahwa pada awalnya bus tersebut tidak akan dibuat berjarak, namun pada saat pembuatan pandemi virus corona merebak maka dari itu pihaknya merancang posisi duduknya menjadi berbeda.

Sementara itu di waktu berbeda, Brand and Marketing Communication Manager Laksana Candra Dewi mengatakan inovasi pembuatan bus berjarak tersebut berkat adanya dorongan dari para konsumen Laksana.

Baca Juga: RUU HIP Diduga Jadi Sebab Rieke Diah Pitaloka Dicopot dari Wakil Baleg DPR, PDIP: Hanya Rotasi Biasa 

"Pembuatan bus ini karena adanya kebutuhan dari para konsumen kami," kata Candra Dewi.

Candra Dewi mengatakan sejumlah kendaraan jasa transportasi darat memang sangat terasa dampaknya sejak merebaknya pandemi virus corona. Maka dari itu, dia berkata, sebagai perusahaan, karoseri sudah semestinya untuk memberikan solusi terbaik dengan melakukan inovasi untuk konsumen.

"Jadi kita berikan solusinya seperti ini agar mereka bisa tetap beroperasi," ucapnya.

Dengan adanya bus yang memiliki formasi 1-1-1 tersebut diduga akan menjadi suatu tren di masa yang akan datang untuk sejumlah transportasi umum seperti bus.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x