Hanya dengan Oksigen, Ilmuwan Israel Klaim dapat Hentikan Proses Penuaan Biologis pada Manusia

23 November 2020, 16:04 WIB
Ilustrasi penuaan dengan tangan yang keriput.* /Pixabay/nonmisvegliate./

PR DEPOK - Dengan waktu yang begitu cepatnya berlalu membuat banyak orang sadar bahwa usianya pun ikut bertambah dan fisiknya juga berubah. Tak sedikit pula orang yang melakukan berbagai upaya agar terlihat tetap awet muda.

Hal tersebut tampaknya yang membuat para Ilmuwan di Israel melakukan penelitian terkait proses penuaan pada manusia.

Sebuah penelitian yang merupakan kolaborasi antara Tel Aviv University dan Medical Center ini diklaim berhasil dapat menghentikan proses penuaan biologis pada manusia, bahkan juga membalikkannya.

Baca Juga: Diminta Joko Widodo untuk Dikurangi, Berikut Daftar Libur dan Cuti Bersama Akhir Tahun

Para ilmuwan Israel mengatakan bahwa dua proses terbalik yang berkaitan dengan penuaan dan penyakit tersebut dilakukan hanya dengan menggunakan oksigen.

Dengan menggunakan perawatan oksigen hiperbarik (HBOT) pada orang dewasa yang sudah berumur, para peneliti menemukan pemendekan telomer (ujung kromosom) dan akumulasi sel-sel tua dan rusak dalam tubuh yang bisa dibalik.

Itu artinya, sel darah orang dewasa sebenarnya tumbuh lebih muda seiring dengan kemajuan pengobatan yang dilakukan.

Baca Juga: Reuni 212 Dipastikan Batal, Pangdam Jaya Siap Turunkan Pasukan Jika Ada yang Melanggar

Terdapat sebanyak 35 orang dewasa di atas usia 64 tahun yang ikut terlibat dalam penelitian ini dan diberikan HBOT selama 90 menit sehari, serta dilakukan sebanyak lima kali seminggu selama tiga bulan.

Untuk diketahui bahwa studi tersebut telah dipublikasikan dalam Majalah Aging pada 18 November 2020.

Shai Efrati yang merupakan seorang profesor di Tel Aviv University mengatakan pada The Jerussalem Post bahwa penelitian tersebut menunjukkan bahwa dasar seluler untuk proses penuaan bisa dibalik.

Baca Juga: Langkah Pangdam Jaya Copot Baliho HRS Dinilai Tepat, Ruhut Sitompul: Nuhun, Anda Layak dapat Bintang

"Saat ini pemendekan telomer dianggap sebagai 'Holy Grail' (Cawan Suci) dari biologi terkait penuaan," kata Efrati, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari AlJazeera pada Senin, 23 November 2020.

Efrati juga mengatakan bahwa studi tersebut memberikan harapan dan membuka pintu bagi banyak ilmuwan muda untuk menargetkan penuaan sebagai penyakit yang bisa disembuhkan.

"Peneliti di seluruh dunia sedang mencoba mengembangkan intervensi farmokologis dan lingkungan yang memungkinkan perpanjangan telomer. Protokol HBOT kami dapat mencapai hal ini, membuktikan bahwa proses penuaan sebenarnya dapat dibalik pada tingkat molekul seluler dasar," ucapnya.

Baca Juga: TNI Ditantang untuk Melawan Organisasi Papua Merdeka, Refly Harun: Memang Harusnya Ini yang Dihadapi

Rekannya di Pusat Medis Shamir yang merupakan Kepala Petugas Penelitian Medis, Amir Hadanny menjelaskan bahwa intervensi seperti modifikasi gaya hidup dan olahraga sebenarnya sudah membatu menunjukkan beberapa efek penghambatan pada pemendekan telomer.

Namun, menurutnya perawatan oksigen hiperbarik lebih efektif dari pada itu.

"Dalam penelitian kami, hanya tiga bulan HBOT yang mampu memperpanjang telomere dengan kecepatan yang jauh melebihi intervensi atau modifikasi gaya hidup yang tersedia saat ini," kata Hadanny.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Beri Bantuan 100 Ribu untuk Pelanggan Setia Operator Tertentu, Simak Faktanya

Berdasarkan penelitian tersebut, perubahan fisik itu setara dengan bagaimana tubuh partisipan berada pada tingkat sel 25 tahun sebelumnya.

"Kami tidak (hanya) memperlambat penurunan, tapi kami dapat mundur mengembalikan waktunya," ujar Efrati.

Tak hanya itu, para peneliti juga mengatakan bahwa perawatan oksigen dapat meningkatkan perhatian, kecepatan pemrosesan informasi, dan fungsi eksekutif dari sang subjek.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler