PR DEPOK - Program KIP Kuliah Merdeka yang dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merupakan langkah positif dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang rentan.
Bantuan sosial dan investasi dalam pendidikan yang diberikan oleh program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa menyelesaikan kuliah dengan baik, lulus tepat waktu, dan meraih prestasi.
Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi keluarga mereka dan pada gilirannya, memperkuat perekonomian nasional secara keseluruhan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakso Urat di Binjai yang Favorit Wajib Dicoba, Ramai Pengunjung dan Bikin Nagih
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka 2024 dari tanggal 12 Februari hingga 31 Oktober.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Abdul Kahar, Plt Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud Ristek, menjelaskan bahwa KIP Kuliah Merdeka memberikan bantuan sosial dan investasi dalam pendidikan untuk memastikan mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah dengan baik, lulus tepat waktu, dan mencapai prestasi. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka untuk berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Baca Juga: 7 Bakso di Banyuwangi yang Paling Recommended, Rasanya Terkenal Nikmat dan Murah Meriah!
Bagi siswa yang berminat, proses pendaftaran KIP Kuliah Merdeka dapat dilakukan melalui laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ dengan mengikuti beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Mendaftar akun pendaftaran KIP Kuliah menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid, serta email aktif.
2. Melengkapi seluruh berkas dengan benar dan jujur, disertai bukti yang diminta.
3. Memilih jalur masuk perguruan tinggi dan mengikuti seleksi hingga dinyatakan lulus.
4. Mengikuti proses seleksi prioritas penerima dan verifikasi kelayakan oleh perguruan tinggi.
5. Diusulkan sebagai calon penerima oleh perguruan tinggi dan ditetapkan oleh Pusat Layanan Pendidikan Kemendikbud Ristek sebagai penerima KIP Kuliah.
6. Melaksanakan kuliah dengan prestasi terbaik dan lulus tepat waktu.
Untuk syarat utama, peserta harus lulusan SMA atau sederajat tahun 2024, 2023, atau 2022, dan diterima di perguruan tinggi terakreditasi pada program studi (prodi) terakreditasi melalui semua jalur masuk perguruan tinggi, baik Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Teks (SNBT), atau jalur mandiri.
Baca Juga: Tidak Bisa Mendaftar Antrian KJP Pasar Jaya 2024, Kenapa? Simak Penyebabnya
Syarat ekonomi juga diperhatikan, dengan prioritas pertama untuk pemegang KIP SMA atau sederajat atau Program Indonesia Pintar (PIP).
Prioritas kedua untuk yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau terdata maksimal desil tiga Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE)/Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Prioritas ketiga untuk anak panti asuhan atau panti sosial, dan prioritas keempat untuk keluarga miskin atau rentan miskin dengan pendapatan gabungan orang tua atau wali Rp4.000.000 setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua atau wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000 per orang, dengan bukti Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Baca Juga: Lirik Lagu Shopper - IU dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Jadwal tahapan penerimaan KIP Kuliah Merdeka 2024 adalah sebagai berikut:
1. Registrasi/pendaftaran akun KIP Kuliah Merdeka: 12 Februari - 31 Oktober 2024
2. Seleksi KIP Kuliah di perguruan tinggi: 1 Juli - 31 Oktober 2024
3. Penempatan baru: 1 Juli - 31 Oktober 2024.
Pembukaan pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2024 oleh Kemendikbud Ristek merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk mengakses pendidikan tinggi.
Baca Juga: Perbandingan Xiaomi 14 dan Realme 12 dan 12 Plus, Berikut Spesifikasinya
Diharapkan, program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan dorongan dan motivasi bagi para mahasiswa untuk meraih prestasi dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mereka.
Semoga program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan pendidikan dan ekonomi Indonesia.***