Nantinya, para pengajar praktik mempunyai peran untuk memfasilitasi calon guru penggerak dalam melakukan refleksi, membuat capaian perkembangan, melakukan evaluasi, memberikan umpan balik, serta memfasilitasi lokakarya pada proses seleksi program Guru Penggerak.
Terdapat 56 kabupaten/kota dari 25 provinsi yang tersebar di enam pulau besar menjadi daerah sasaran PGP angkatan ketiga.
Selanjutnya, PGP angkatan 4 juga akan membuka seleksi mulai tanggal 1 Maret hingga 8 Mei 2021 dengan daerah sasaran 160 kabupaten/kota yang mewakili pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku.
Baca Juga: Kritik Pernyataan Musni Umar, Ferdinand Hutahaean: Jangan-Jangan Bencana Ada karena Perilaku Kadrun
Informasi lengkapnya, Anda bisa mengakses situs program Guru Penggerak melalui tautan sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id.
Guru-guru yang lolos seleksi akan mengikuti Program Guru Penggerak menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan.
Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.
Oleh sebab itu, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk belajar di tempat kerja (on the job learning).
Baca Juga: Indonesia Diterpa Berbagai Bencana Alam, Paus Fransiskus Ikut Doakan Korban dan Pihak yang Terlibat
Dengan begitu, guru yang menjadi peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.